iklan
MUARA BUNGO, Pada tahun 2013 ini, Kabupaten Bungo menggalakkan program Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu (SL-PTT) seluas 1.000 Hektar. Dari jumlah tersebut, yang baru terealisasi sebanyak 317 Hektar atau sekitar 30 persennya. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtulkura (TPH) Kabupaten Bungo, Harmadji melalui Kabid Tanaman Palawija, Dasmardi, saat dikonfirmasi mengakui hal itu. “Saat ini baru terealisasi 317 Hektar,” akunya.

Lokasi SL-PTT tersebut terdapat di Kecamatan Bathin III Ulu dan Kecamatan Rantau Pandan. Sedangkan beberapa hektar lainnya sedang dilakukan proses penggarapan lahan. Seperti di beberapa kawasan Kecamatan Rantau Pandan.

Untuk  Dusun Laman Panjang dan Dusun Lubuk Beringin tinggal menunggu masa panennya. “Yang 317 Hektar sudah dilakukan panen perdana oleh Bupati Bungo,” tegasnya.

Diterangkannya, SL-PTT padi sawah di kawasan pertumbuhan merupakan kegiatan yang dialokasikan dari dana bantuan Pemerintah Pusat berupa Bansos dalam bentuk uang transfer langsung ke rekening Kelompok Tani. Kemudian uang tersebut akan digunakan untuk pembelian Saprodi berupa pupuk organik dan non organik serta untuk pertemuan untuk tingkat Kelompok Tani.

“Sementara untuk bibit dibantu melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bungo tahun anggaran 2013, sehingga program tersebut merupakan subsidi penuh,” ungkapnya.

Panen perdana yang dilakukan oleh bupati beberapa hari yang lalu, menurutnya, hasilnya meningkat dari sebelumnya. Yaitu, dari 4,2 ton per hektar menjadi 6,5 ton per hektarnya. “Melalui program SL-PTT ini kita berhasil meningkatkan hasil produksi dari biasanya,” tegasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images