Kabar duka kembali menyelimuti keluarga jamaah haji asal Jambi dari Embarkasi Padang. Tiga orang jamaah haji asal Jambi yang berangkat melalui Embarkasi Padang dikabarkan meninggal dunia saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
Mereka yang wafat saat di Armina adalah Wiji Pranjono Marto Pamiro Bin Marto Pawiro (77) pada Rabu (16/10) kemarin asal Tebo yang tergabung dalam kloter 10 sesuai manifest nomor 336 Rombongan 8 Regu 29 yang meninggal karena dehidrasi saat berada di Mina.
Selain itu itu Huzaimah Binti Hanafi Ishak (52) asal Sarolangun Kembang dan meninggal di tenada Arafah yang tergabung pada kloter 11 dengan Manifes 171, rombongan 4 regu 14. Lalu Ensah Binti Abas Abdullah (74) asal Bernai Sarolangun yang meninggal sehabis melempar jumroh karena struk pada kloter 11 dengan Manifes nomor 226 romongan 6 dan regu 22.
Dengan meninggalnya tiga jamaah asal Sarolangun dan Tebo ini, maka hingga saat ini sudah ada 5 jamaah haji asal Jambi yang meninggal dunia di tanah suci Makkah. Karena sebelumnya ada 2 jamaah haji asal Embarkasi Batam juga meninggal dunia sebelum Armina.
“Kami mewali Kementerian Agama Provinsi Jambi turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya 3 orang jamaah haji yang melalui Embarkasi Padang. Mudah-mudahan mendapatkan haji mabrur,” ujar Kakan Kemenag Jambi, melalui Kabid PHU, H Herman, Rabu (16/10).
Pada kesempatan itu juga Herman juga mengatakan bahwa khusus jamaah haji Embarkasi Padang hingga saat ini kondisinya cukup baik dan dalam keadaan sehat. Tetapi ada dua jamaah yang dilaporkan masih dirawat di RS Mina.
Kedua jamaah yang hingga saat ini masih dirawat di RS Mina adalah Amirullah Bin Genti Hasim (77) asal Mandiangin Tuo, Sarolangun dan Karli Lampin Botok Bin ampin (76) asal Rantau Panjang, Merangin. Keduanya berasal dari kloter 10 Embarkasi Padang.
“Kita doakan keduanya dalam keadaan sehat dan segera sembuh untuk melanjutkan ibadahnya. Pihak keluarga juga kita minta doanya agar keluarganya yang sedang sakit ini bisa segera sembuh,” harap Herman.
sumber: je