KERINCI, Kasus pengrusakan rumah pendukung Adi Rozal di Siulak Mukai Minggu (13/10) lalu telah dilaporkan korban ke Polres Kerinci. Rabu (16/10). Beberapa saksi mulai diperiksa penyidik Polres Kerinci.
Informasi yang diperoleh media ini, Rabu (16/10) yang diperiksa oleh penyidik Polres Kerinci adalah Atmajar, perangkat Desa Siulak Mukai dan Marjusan. Besok Kamis (17/10) penyidik akan memeriksa Raflizar, Kadis Kesehatan Kabupaten Kerinci, Ediasta, PNS Kabupaten Kerinci dan Joki Lahuri, mahasiswa.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im membenarkan bahwa pihaknya sudah memeriksa beberapa orang terkait kasus pengrusakan rumah pendukung Adirozal."Baru saksi-saksi yang diperiksa. Yang datang tadi baru perwakilan Kepala Desa. Rencana besok Kamis datangnya (Raflizar dan kawan-kawan,red)," ucapnya.
Dia mengatakan, sebelumnya tim Adirozal dan tim Murasman sudah menyepakati akan menjaga dan mengendalikan massa untuk tidak berbuat anarkis. "Senin kemarin pertemuan kedua belah pihak di Polres Kerinci. Setelah itu malam Selasa, Rabu tidak terjadi apa-apa di Siulak," ujar Kapolres.
Saat ini kata Kapolres pihaknya menurunkan 3 tim untuk patroli di Siulak Mukai. Satu tim terdiri dari 20 orang. "Patrolinya siang dan malam," ujarnya.
Selain itu Babin Kantibmas dari Kecamatan Lain dialihkan ke Siulak Mukai. Seperti Babin Kantibmas di Kecamatan Sitinjau Laut dialihkan ke Siulak Mukai."Di Sitinjau Laut kan tidak begitu rawan, jadi kita alihkan ke Siulak Mukai," tandasnya.
Sepeti diketahui, keributan terjadi di Siulak Mukai sekitar pukul 23.30 Minggu (13/10) lalu. Keributan diduga terjadi antara pendukung Murasman dan Adirozal.
Informasi yang diperoleh koran ini keributan dipicu oleh dilemparnya rumah pendukung Adirozal. Pengrusakan dilakukan oleh massa terhadap 20 rumah di Kecamatan Siulak Mukai.
"Tim Adirozal di Siulak Mukai mendapat tekanan, rumah tim Adirozal dilempari," ujar Zul tim Adirozal.
Menurutnya, insiden pelemparan rumah tim Adirozal tersebut terjadi sejak Sabtu (12/10) lalu. "Malam ini juga ada yang melempar rumah tim Adirozal. Sehingga situasi menjadi panas dan mencekam di Siulak Mukai," ucapnya.
Zul mengatakan, saat ini dipasar Siulak Gedang massa Adirozal berkumpul. Karena tidak berani masuk ke Siulak Mukai, sehingga mereka berkumpul dipasar. "Kalau bentrok tidak ada, mereka hanya berkumpul di Pasar," katanya.
Syafnelis, Kasat Pol PP Kabupaten Kerinci yang berada dilokasi mengatakan, keributan terjadi di Siulak Mukai Seberang. "Gara-gara anak muda-muda. Jadi ada yang bawa informasi ke Koto Beringin bahwa rumah tim Adirozal dilempar, padahal tidak benar. Jadi tim Adirozal ngumpul dipasar Siulak Gedang," ucapnya.
Menurutnya kondisi di Siulak Mukai saat itu masih aman, karena belum terjadi bentrok."Dak sempat bentrok, polisi sudah turun mengamankan situasi. Lagian orang Koto Beringin tidak berani masuk Siulak Mukai, cuma ngumpul di Pasar Siulak Gedang," ujarnya.
sumber: je