iklan BEDRUM: Tahun 2013 ini, 1.337 rumah milik warga yang kurang mampu bakal 
dibedah rumah (Bedrum). Foto adalah satu contoh rumah yang di bedrum.
BEDRUM: Tahun 2013 ini, 1.337 rumah milik warga yang kurang mampu bakal dibedah rumah (Bedrum). Foto adalah satu contoh rumah yang di bedrum.
MUARASABAK, Tahun ini sebanyak 1337 rumah milik warga yang kurang mampu bakal dibedah rumah (bedrum). Hal ini diutarakan Kepala Bappeda Tanjab Timur, Mustafa Kamal. Menurutya 1337 rumah yang akan dibedah tersebut merupakan bedrum dari program Samisake Pemprov Jambi dan Samudera Pemkab Tanjab Timur. "Untuk program Samudera Pemkab melakukan 600 bedrum, sedangkan Samisake Pemprov Jambi melakukan 737 bedrum," ujarnya.

Mengenai pendataan warga penerima bedrum baik Pemkab mupun Pemprov memiliki pendataan yang berbeda. Mustafa menyebutkan pendataan bedrum Samudera menggunakan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) dan bedrum Samisake menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS). "Dari pendataan Kabupaten jumlah warga miskin di Tanjab Timur 4400 warga, sedangkan jumlah warga miskin dari data Samisake 1472 warga," terangnya.

Terpisah, Sekda Tanjab Timur, Sudirman, menyebutkan untuk bedrum Samisake seluruh data diinput dari Kecamatan. Terdapat tim dari Kabupaten dan Kecamatan yang turun langsung menginventarisir warga yang bakal menerima bedrum. "Menjaga betul jangan sampai tumpang tindih, ketika sudah dimasukan dalam Samisake jangan sampai masuk lagi ke Samudera," beber Sudirman.

Dalam pengerjaan bedrum, katanya, terdapat dua model pengerjaan. Model pertama melalui distribusi barang, dan model kedua biaya tukang yang menyiapkan adalah warga yang rumahnya dibedrum. "Kami juga sudah berikan penekanan kepada Camat, bahwa tidak ada pungutan dalam pembangunan bedrum, kecuali pajak," tegasnya.

Dikatakannya, selama ini data yang digunakan untuk warga penerima bedrum, masih menggunakan data dari BPS, belum bisa menggunakan selain data dari BPS. Ini untuk menentukan plafon jumlah warga miskin. "Karena sampai hari ini data yang akurat hanya data dari BPS," tutupnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images