iklan PElANCONG: Surut air laut, membuat pelancong dari luar berwisata ke 
daratan yang selama ini terendam air. Foto saat pelancong bersiap-siap 
berwisata.
PElANCONG: Surut air laut, membuat pelancong dari luar berwisata ke daratan yang selama ini terendam air. Foto saat pelancong bersiap-siap berwisata.
MUARASABAK, Turunnya permukaan air laut di Kecamatan Kuala Jambi Kelurahan Kampung Laut, menyebabkan timbulnya daratan yang selama ini terendam air laut. Sehingga berdampak kepada banyaknya pelancong yang mendatangi fenomena alam tersebut. Terlebih, timbulnya daratan ini hanya terjadi beberapa hari baik sebelum maupun sesudah Hari Raya Idul Adha, bagi masyarakat setempat kejadian yang berlangsung sudah dianggap biasa, karena memang rutin terjadi setiap tahun.

‘’Saya tidak heran lagi kalau pas Idul Adha banyak wisatawan dari luar Tanjab Timur,’’ ujar Suti, warga setempat.

Menurutnya, saat timbul daratan akibat surutnya permukaan air laut, yang dimanfaatkan pelancong untuk berjalan disekitaran daratan yang timbul itu. ‘’Kan bisa jalan sampai sampai seratus meter dari bibir pantai,’’ katanya.

Terpisah, Hasan pengunjung yang berasal dari Kota Jambi, mengungkapkan sebelumnya telah mengetahui akan adanya fenomena alam itu. ‘’Sekalian refreshing di pantai Kampung Laut. Informasi dari mulut ke mulut mengatakan kalau pantai kering dan biasanya pengunjungnya ramai,’’ jelasnya.

Dia bersama keluarga setiap tahunnya saat Hari Raya Idul Adha memang selalu melakukan liburan ke Kelurahan Kampung Laut. Karena disamping bisa melihat fenomena alam, masyarakat setempat juga banyak yang menjual makanan laut. "Saya juga melepas hobi memancing disini," terangnya.

Sementara itu, meningkatnya jumlah pelancong, penambang pompong pun ikut kecipratan rizki. Sebab banyak pelancong yang sengaja menyewa pompong untuk menikmati keindahan laut di Kelurahan Kampung Laut. "Tahun ini jumlah pengunjung lebih banyak dari tahun sebelumnya, pendapatan pun mengalami peningkatan," kata Andi, penambang pompong.

Dicontohkannya, order yang didapatnya dalam satu hari saat Hari Raya Idul Adha bisa mencapai Rp 1 Juta. Karena banyaknya pengunjung yang rela antri untuk menyewa pompong. "Ya kami pakai sistem kelompok, satu kepala kami ambil Rp 20 Ribu, dengan kapasitas pompong 30  orang," bebernya..

Order seperti ini, lanjut Andi hanya didapat pada saat hari-hari besar keagamaan dibarengi dengan timbulnya daratan dipermukaan laut Kelurahan Kampung Laut. "Jika tidak bertepatan hari-hari besar penghasilan yang kami peroleh ala kadarnya saja," tandasnya.

Dari pantauan wartawan ini dilapangan, berduyun-duyun pelancong terlihat memadati jerambah rabah beton Kelurahan Kampung Laut. Pengunjung tersebut rata-rata berasal dari beberapa wilayah Provinsi Jambi bahkan ada pengunjung yang berasal dari Provinsi tetangga.

sumber: je

Berita Terkait