MERANGIN, Bupati Merangin, Al Haris kemarin memantau warga kurang gizi di Dusun Baru Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Tabir. Warga yang terindikasi kurang gizi di dusun itu, ditemukan sebanyak tiga orang.
Ketiga orang itu, Habibulloh berusia 15 bulan anak dari Ny Syaripah dan Umar, Abul Gapur berusia 2,6 tahun buah hati pasangan Ny Hidayatun dan April serta Assyifa berusia 18 bulan anak dari perkawinan Ny Zaitun dengan Zainudin.
‘’Ketiga orang ini bukan gizi buruk, tapi kurang gizi. Nanti medis dari Puskesmas Rantau Panjang akan terus memantau perkembangan anak ini,’’ ujar bupati yang pada kesempatan itu memberikan bantuan dana pribadinya.
Bupati minta kepada tim medis dari Puskesmas Rantau Panjang yang ikut peninjauan, agar proaktif memantau kondisi kesehatan warga di wilayah kerjanya. ‘’Diharapkan tidak ada lagi warga yang kurang gizi, apalagi gizi buruk,’’ tegasnya.
Untuk kondisi rumah warga yang tidak layak huni itu, bupati memerintahkan Camat Kecamatan Tabir, Adny Edwar, membuat permohonan perbaikan rumah mengunakan dana CSR. ‘’Bisa juga nanti masuk bedah rumah program Samisake,’’ terangnya.
Sementara Kadiskes, Dr Solahudin, mengatakan gizi ketiga anak itu harus secepatnya ditingkatkan. ‘’Ini memang bukan gizi buruk karena subsidi gizinya masih terlihat, hanya saja kurang gizi dan harus secepatnya diberikan makanan yang bergizi cukup,’’ ujar Solahudin yang mantan Dirut Rumah Sakit Umum Kol Abundjani Bangko.
Sementara warga yang rumahnya dilalui bupati saat meninjau tiga warga kurang gizi itu, mengaku sangat salut dengan sikap bupati. ‘’Saya sangat senang bupati sangat memperhatikan kesehatan warganya. Lihat saja bupati berjalan kaki masuk-masuk gang kecil mencari rumah warga yang kurang gizi itu,’’ terang Nasrun salah seorang warga.
sumber: je