MUARA BUNGO, Keberadaan bidan di daerah menjadi perhatian yang serius oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Untuk itu, HBA meminta kepada pemerintah Kabupaten Bungo untuk memperhatikan keberadaan bidan, khususnya yang berada di daerah perdesaan.
Gubernur mencontohkan, dengan adanya bidan di desa, ibu yang hamil bisa melahirkan melalui bidan desa. Sehingga tingkat kematian bagi anak maupun ibu melahirkan dapat diminimalisir.
"Sekarang ini kan melahirkan sudah tidak dengan dukun beranak lagi. Tapi, melahirkan diupayakan dengan cara yang sehat, yang ditangani dengan bidan," kata HBA saat HUT Kabupaten Bungo ke-48, Sabtu (19/10).
Secara merata, pemerintah diminta untuk menempatkan bidan di setiap desa. Sehingga ketika waktu yang dibutuhkan, bidan sudah siaga.
Bukan hanya itu saja, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, pemerintah juga diminta untuk memberikan pembekalan pengetahuan secara maksimal kepada masing-masing bidan.
Progam untuk menyekolahkan bidan, khususnya yang ditempatkan di daerah perdesaan, menurut Gubernur perlu dilakukan oleh pemerintah daerah. Menurutnya, keberadaan tenaga medis atau bidan cukup memberikan kontribusi terhadap masyarakat.
Hal ini terlihat dari tingkat angka kematian ibu melahirkan dapat diminimalisir. "Kalau dilihat dari angkat statistiknya, angka kematian ibu melahirkan maupun anak cukup rendah dibandingkan dengan daerah lain. Ini artinya, peran bidan, khususnya yang berada di perdesaan sangat berfungsi," ungkapnya.
Bupati Bungo, Sudirman Zaini menyatakan, jika untuk tahun ini, angka kematian bagi ibu melahirkan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. "Ini artinya, kami terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat," ujarnya.
sumber: je