iklan
KUALATUNGKAL, Program Gertak Paduka yang dicanangkan Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan, seperti tidak terlihat. Pasalnya beras yang dihasilkan program tersebut seakan menghilang dari peredaran di pasar Tanjab Barat. ‘’Hal itu dikarenakan para petani lebih memilih menjual hasil yang didapatkannya dari bercocok tanam ke Provinsi Riau. Karena lebih mudah mendapatkan uangnya dan lebih cepat,’’ ujar Kadisperindag Tanjabbar, Kosasih, Senin (28/10).

Tetapi Kosasih mengatakan beras tersebut tidak hilang, hanya sistem packing yang kurang. ‘’Perlu diluruskan, beras paduka itu banyak. Dan programnya cukup sukses, hanya saja sistemnya saja yang kurang," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Zainudin mengatakan untuk penghasil beras paduka sendiri cukup luas kawasan tanamnya, yaitu berada di Kecamatan Pengabuan, Betara, Tungkal Ilir Tebing Tinggi. ‘’Memang saat ini, kebanyakan petani jualnya di daerah kepulauan. Kalau untuk di Kota Tungkal sebenarnya ada juga,’’ katanya.

Stock untuk tahun 2013 ini, katanya, gabah kering yang ada masih mencukupi dengan 59 ribu ton gabah kering. Dan stok tersebut masih tersimpan digudang-gudang di desa. ‘’Petani biasanya menggilingnya secara bertahap. Kalau digiling secara serentak, takutnya harganya jatuh,’’ tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait