MERANGIN, 251 guru madarasah se Kabupaten Merangin sampai saat ini belum berpendidikan S1. Dari data Kemenag Merangin, 251 guru yang belum sarjana (S1) berasal dari MI, MTS, maupun MA baik yang negeri maupun yang swasta. Untuk tingkat Madrasah Iptidayah (MI) hingga 2013 tercatat sebanyak 100 guru yang belum sarjana dari 23 MI negeri maupun swasta di Merangin.
‘’Sedangkan untuk MTS sebanyak 157 orang guru dari 39 sekolah yang belum sarjana. Untuk tingkat MA, dari 24 MA negeri dan swasta terdapat 74 guru yang belum sarjana,’’ sebut Kamenag Merangin, Zostavia.
Kemenag, katanya, terus berpaya memberikan dorongan kepada guru-guru Madrasah untuk melanjutkan pendidikan minimal S1. "Hingga saat ini kita terus mendorong mereka untuk melanjutkan sekolahnya, karena standart pendidikan guru saat ini minimal sarjana,’’ jelasnya.
Kemenag Merangin yang baru beberapa minggu bertugas ini mengaku saat ini guru-guru Madrasah sudah banyak yang sedang kuliah maupun yang akan menyelesaikan pendidikan sarjana. Dirinya berharap kedepan tidak ada lagi guru madrasah yang belum sarjana. "Saat ini sudah banyak yang kuliah, bahkan yang mau tamat. Kami berupaya agar tak ada lagi guru yang tidak sarjana,’’ ucapnya.
Saat ditanyakan masalah sekolah madrasah swasta yang tutup pada Tahun 2013, Mantan Kasi Kelembagaan Kantor Wilayah Kementrian Agama Jambi ini mengegaskan untuk Kabupaten Merangin, tidak ada sekolah madrasah swasta yang tutup pada tahun 2013. "Untuk di merangin, tidak yang tutup madrasah pada tahun ini" pungkas Zostavia.
sumber: je