Potensi keluatan Jambi berkurang setelah lepasnya pulau berhala. Ini dikatakan kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Jambi, Saifuddin.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sebenarnya sudah berencana membangun sumber-sumber pendapatan ekonomi dikawasan Pulau Berhala.
Dia mengatakan, ada banyak program yang sudah disiapkan untuk pembangunan ekonomi dikawasan itu. Tapi rencana itu akhirnya dibatalkan setelah keputusan MK memenangkan Kepri dalam kepemilikan pulau berhala. “Ada banyak potensi yang sebenarnya akan kita buat, tapi itu batal,” katanya belum lama ini.
Dijelaskannya, potensi itu bahkan sangat luar biasa. Namun upaya program itu tidak bisa dilaksanakan, dipindahkan pun tak bisa, sebab hanya kawasan itu yang cocok. “Misalnya program kita yakni budidaya rumput laut atau terumbu karang, termasuk potensi wisata dan stasiun pembenihan ikan hias laut,” ucapnya.
Berapa potensi penghasilan yang hilang? Saifuddin tak bisa memastikannya. Sebab kegiatan itu belum terlaksana. “Sebenarnya kalau berhala itu masuk ke Jambi banyak rencana kita, tapi karena itu batal program itu tak bisa dilaksanakan,” terangnya.
Dari mana pendanaanya? Semula, kata Saifuddin, pendanaan tersebut akan dialokasikan di APBD dan berharap bantuan dari APBN. “Tapi karena tidak jadi, ya batal,” pungkasnya.
sumber: je