Ditundanya pelaksanaan arung jeram Merangin Jambi Geopark Rafting Championship (MJGRC) 2013 menjadi 14 hingga 20 Desember mendatang dikarenakan peserta kesulitan untuk mengatur waktu. Pasalnya, dalam waktu yang hampir bersamaan juga dilaksanakan kejuaraan dunia di Serayu.
Ketua Pengda FAJI Jambi, Edychandra mengatakan, sebenarnya tidak ada kesalahan dalam penyusunan agenda kegiatan. “Hanya kekhawatiran panitia penyelenggara bahwa peserta lebih cenderung mempersiapkan diri untuk bertarung di kejuaraan dunia di Serayu daripada kejuaraan Nasional Terbuka MJGRC 2013,” katanya.
Menurutnya, pada tahun 2013 ini animo masyarakat tentang berarung jeram sangat tinggi. Sehingga banyak jadwal lomba yang sudah dan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2013 ini.
“Sebut saja Kejurnas Menpora Cup di Ciberang Banten 24-27 Oktober, MJGRC 2013 yang rencananya akan di gelar 11-17 November dan Kejuaraan Dunia di Serayu Jateng 27 November hingga 01 Desember 2013,” tuturnya.
Oleh karena jarak waktu antara MJGRC 2013 dan kejuaraan dunia tersebut sangat dekat. Maka panitia penyelenggara memutuskan untuk dilaksanakan pada bulan Desember 2013.
“Agar bisa memberi waktu bagi peserta dan yang lebih penting lagi adalah panitia penyelenggara dapat lebih maksimal dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Kami juga menegaskan tidak ada dan tidak pernah ada statement dari Dankormar Mayjend TNI (Mar) M Alfan Baharudin selaku Ketua Umum PB FAJI yang memohon maaf kepada seluruh peserta dan Pemkab Merangin. Dan perlu juga kami jelaskan disini beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Dankormar melainkan KaBASARNAS serta secara exofficio Ketum FAJI sudah berganti kepada Dankormar yang baru,” tukasnya.
Untuk itu, segenap Pengurus Daerah FAJI Jambi mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat Jambi agar terlaksananya kegiatan tersebut.
sumber: je