KUALATUNGKAL, Kualitas pengerjaan proyek pembuatan drainase yang menelan dana sekitar 25 M di Jalan Jendral Sudirman dan beberapa titik lainnya di Tanjung Jabung Barat, diragukan. Pasalnya, ditemukan boks drainase yang terlihat retak.
‘’Kami mewarning pihak rekanan yang terlihat lamban dengan pengerjaan drainase. Padahal limit waktu sudah dekat. Proyek ini kan nilainya besar. Jadi kami mewarning rekanan agar cepat menyelesaikan pengerjaannya," ujar Kabid Binkimrum Dinas PU Tanmjuab Barat, Fuarti Suandri, saat melihat pengerjaan drainase, Kamis (7/11).
Dalam sidak kemarin, katanya, pihaknya meminta kepada rekanan agar dapat menambah pekerjanya karena dilihat dari proyek besar ini para pekerjanya sedikit. ‘’Sementara itu, temuan yang kami dapatkan dalam sidak, terlihat boks-boks drainase yang pecah dan alat-alat yang bertaburan di badan jalan. Dan boks yang pecah, kami minta diganti,’’ tegasnya.
Dilain pihak, katanya, tumpukan beberapa jenis material pada proyek pembangunan drainase dalam Kota Kuala Tungkal, menggangu kenyamanan pengguna jalan. ‘’Selain penyempitan, pekerjaan ini menimbulkan debu yang berdampak pada kesehatan,’’ sungut Reza, warga Kuala Tungkal.
Terpisah, Kakan Satpol PP, M Yunus, mengaku telah melakukan tindakan. Dan pihaknya juga telah menyampaikan permintaan kepada pihak rekanan untuk segera merapikan tumpukan material. ‘’Mengenai penyempitan jalan karena tumpukan material dan debu, itu adalah dampak dari pembangunan,’’ tandasnya.
Berdasarkan pantauan, di sepanjang Jalan Sriwijaya banyak tumpukan material. Materi juga terlihat di Jalan Siswa. Di jalan ini, pasir, dan kerikil ditumpuk di bahu jalan.
sumber: jambi ekspres