iklan
MUARASABAK, Hujan yang mengguyur belakangan ini, dikhawatirkan berpengaruh terhadap hasil panen petani padi. Namun Dinas Pertanian (Dispertan) Tanjab Timur menjamin, hujan yang mengguyur tidak akan mengganggu hasil panen petani. "Karena petani sudah menyiasati dengan menanam padi lebih awal," ujar Kadispertan Tanjab Timur, Ahmad Maushul.

Saat terjadi musim penghujan, katanya, padi milik para petani sudah tinggi dan tidak berdampak pada gagalnya panen. "Pada saat musim banjir padi sudah tinggi dan siap panen, bisa jadi pada saat banjir itu lagi panen, biasanya petani memanen padinya menggunakan perahu kalau musim banjir," katanya.

Menurut data Dispertan Tanjab Timur, hingga saat ini belum ada laporan terkait lahan pertanian yang terendam banjir. Sejauh ini pun pihaknya belum menerima adanya laporan lahan pertanian yang terendam air. "Sejauh ini belum ada, masih normal," terang.

Meski demikian, akunya, ada beberapa daerah yang memang selalu menjadi langganan banjir saat musim hujan tiba. "Daerah yang rawan banjir itu di Kecamatan Berbak, dan sebagian Kecamatan Dendang yang berada di pinggir sungai Batanghari," paparnya.

Kondisi curah hujan yang tinggi, katanya, kerap kali diperparah oleh banjir air pasang besar (rob) yang terjadi di akhir tahun. "Biasanya banjir ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, juga karena pada saat itu air pasang besar naik," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait