iklan
KUALATUNGKAL, Ambulans yang merupakan bantuan CSR dari PT Petro China tak sesuai peruntukannya. Ambulans yang seharusnya untuk masyarakat di wilayah Betara, hingga saat ini dikuasi pihak Pemkab Tanjung Jabung Barat.

Nirafdi, (45) warga Serdang Jaya kepada wartawan menyayangkan sikap Pemkab karena berbuat tidak adil dalam masalah bantuan, baik itu fasilitas transportasi pendidikan dan fasilitas transportasi kesehatan. “Bantuan ambulance dan bus untuk angkutan  di Betara kenapa tidak diserahkan kepada kami,” ujarnya.

Ia juga menyesalkan pengelolaan aset di Pemkab. Apalagi itu merupakan merupakan barang bantuan yang diperuntukkan bagi kecamatan dan desa di wilayah Betara. “Kami meminta pada Pemkab agar memberikan hak warga masyarakat Betara, “ katanya.

Selain ambulans, warga juga meminta agar bantuan bus Sekolah dikembalikan kepada masayarakat Betara yang berhak penggunaannya. “Dikembalikanlah, apakah itu melalui kepala desa di wilayah Sedang Jaya atau kepala desa Pematang Lumut yang saat itu menggagas permintaan bantuan,” tukasnya.

Sementara itu, Dedi Hadi, Wakil Ketua Komisi II DPRD Tanjabbar mengatakan,  pihaknya menyarankan agar barang tersebut dikembalikan ke Betara. Karena itu memang sudah diperuntukkan bagi warga daerah Betara yang saat ini kesusahan dalam mendapatkan pertolongan dalam bidang kesehatan. “Secepatnya ambulance untuk warga itu dikembalikan,” tuturnya.

Sama halnya dengan desa-desa baru yang berada dekat perusahaan tersebut. Maka ia sangat mendukung dengan adanya bantuan yang sudah diperuntukan bagi warga desa setempat.
“Begitu juga dengan Desa Baru agar di respon positif oleh perusahaan, untuk memberi bantuan kepada desa-desa terdekat,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images