iklan Warga di sekitar jembatan Aur Duri 2 menyediakan ojek gerobak. 
Pengendara sepeda motor yang tak ingin terendam dan basah saat melewati 
banjir bisa menggunakan jasa ojek ini dengan tarif Rp 30.000. (Foto: 
Aldi Saputra)
Warga di sekitar jembatan Aur Duri 2 menyediakan ojek gerobak. Pengendara sepeda motor yang tak ingin terendam dan basah saat melewati banjir bisa menggunakan jasa ojek ini dengan tarif Rp 30.000. (Foto: Aldi Saputra)

Putusnya akses jalan akibat banjir dari Kab Muarojambi menuju Kab Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) di Desa Niaso atau dekat jembatan Aurduri 2, ternyata membawa berkah bagi warga setempat. Warga memanfaatkan momen itu untuk menyediakan jasa ojek gerobak.

Warga memanfaatkan grobak untuk menyeberangkan sepeda motor yang hendak lewat. Untuk satu sepeda motor dan pengendaranya dikenakan tarif Rp 30.000. Menurut Bedul (30), tarif itu awalnya hanya Rp 5.000.

‘’Karena banjir naik, maka tarif  ojek gerobak pun ikut naik menjadi Rp 15.000. Sekarang naik lagi menjadi Rp 30.000. Sebab, jalan yang terendam juga makin panjang, hampir 2 km,’’ ungkapnya.

Rata-rata sehari, sebut Bedul, penghasilan ojek gerobaknya bisa mencapai Rp 100.000 setelah dibagi dua dengan rekannya. Tiap tahun ruas jalan itu selalu kebanjiran dan dia berharap bisa terus dapat berkah.(*).


Repoter     : Aldi Saputra
Redaktur    : Joni Yanto


Berita Terkait



add images