iklan
KERINCI, Akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Kerinci beberapa pekan ini, tiga Kecamatan di Kabupaten Kerinci terendam banjir. Sehingga, ratusan Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi. Darifus, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Minggu (10/11) kemarin mengatakan, tiga Kecamatan yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Depati VII, Kecamatan Siulak dan Kecamatan Kayu Aro Barat.

Dia menyebutkan di Kecamatan Depati VII ada 4 desa yang terparah diterjang banjir, yakni Desa Ladeh, Lubuk Suli, Kayu Aro Mangkak dan Desa Koto Lanang. Sebanyak 650 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi. "Kita sudah membuat tenda pengungsian. Sekarang air sudah mulai surut, sebagian KK sudah bisa kembali kerumah, sebagiannya lagi masih bertahan ditenda pengungsian," ujarnya.

Sedangkan di Kecamatan Siulak sebanyak 6 Desa yang direndam banjir, yakni Desa Pasar Senen, Siulak Panjang, Koto Beringin, Desa Baru Siulak, Pasar Siulak Gedang dan Desa Telaga Biru. Di Kecamatan ini sebanyak 97 KK rumahnya terendam banjir. "Di Kecamatan Siulak tidak kita dirikan tenda, karena air cepat surut," ucapnya.

Sementara itu di Kecamatan Kayu Aro Barat sebanyak 3 Desa terendam banjir, yakni Desa Batu Hampar, Bedeng VII dan Desa Bedeng II. Untuk Kecamatan Kayu Aro Barat pihaknya masih mendata berapa KK yang rumahnya terendam. "Sekarang saya bersama BPBD dari Povinsi Jambi sedang turun langsung ke lokasi. Kita masih mendata berapa KK yang rumahnya terendam. Data awal baru 6 rumah," sebutnya.

Selain banjir, di Kecamatan Kayu Aro Barat beberapa titik mengalami longsor, seperti di Desa Batu Hampar, Bedeng VIII dan Bedeng II. "Ada juga bronjong yang hanyut," katanya.
Disebutkannya, banjir di Kabupaten Kerinci ini disebabkan meluapnya air sungai, karena beberapa Sungai terlalu sempit. "Seperti di Kayu Aro sungainya sempit. Di Depati VII juga, sehingga tembok penahan sungai tidak kuat dan hancur," jelasnya.

Saat ini upaya yang dilakukan BPBD adalah turun kelapangan dan mendata rumah yang terendam dan mendata kerugian fisik dan lainnya. "BPBD Provinsi Jambi setelah turun kelapangan langsung ke Jambi, kemudian rapat untuk mengambil langkah konkrit untuk mengatasi banjir .Bantuan logistik, fisik akan diberikan Provinsi," terangnya.

Sementara BPBD Kabupaten Kerinci sudah melakukan tanggap darurat. Untuk bantuan Sembako dan fisik dalam 2 hari ini akan diberikan pihaknya. "Kita koordinasi dengan DPPKA untuk mencairkan dananya," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kerinci, Untung Yasril mengatakan, akibat hujan yang terus menerus sepanjang 2700 meter tebing sungai longsor dan 325 meter bronjong hanyut. "Tebing yang longsor itu di Depati VII, sedangkan bronjong yang hanyut di Desa Koto Duo Lamo," ungkapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images