iklan
Meluapnya Sungai Batanghari akibat banjir kiriman dari Kab Bungo, Sarolangun, dan
Batanghari, dalam beberapa hari terakhir berimbas pada lokasi obyek wisata Tanggo Rajo
di Kota Jambi. Obyek wisata yang terletak di pinggir Sungai Batanghari dan lebih dikenal
dengan sebutan Ancol ini terendam setinggi 15 cm.

Bahkan, lupan air hingga ke atas turap, yakni tempat selama ini biasa digunakan
oleh pedagang untuk berjualan dan pengunjung untuk duduk-duduk santai. Di sana
sampah terlihat berserakan.

Beberapa pengunjung yang baru tiba di Ancol, menyatakan enggan untuk turun ke
tempat yang biasa digunakan untuk duduk-duduk. ¢ ¬E¢ ¬ ¢Banyak air dan sampahnyanya. Lebih
baik di atas saja,¢ ¬ ¢¢ ¬ ¢ ungkap Syukron, Kamis (21/2).

Keluhan senada diungkapkan Dani (45), salah seorang pedagang.
Menurutnya, dia terpaksa harus memutar otak lantaran barang dagangannya banyak
tak terjual. ¢ ¬E¢ ¬ ¢Pengunjung sepi, dagangan juga banyak tak laku,¢ ¬ ¢¢ ¬ ¢ sebutnya kepada
Jambiupdate.

Sementara itu, di tempat terpisah, terendamnya jalan raya oleh banjir setinggi
pinggang orang dewasa di sekitar Desa Niaso, Kab Muarojambi, menyebabkan akses
jalan menuju lokasi obyek wisata situs candi Muarojambi ikut terputus. Kendaraan roda
dua yang nekat melintas berakhir mogok.

Untuk melewati jalan yang terendam banjir sepanjang sekitar 2 km, pengendara
sepeda motor terpaksa menggunakan jasa ojek gerobak dengan bayaran Rp 30.000.(*)

Reporter : Aldi Saputra
Redaktur : Joni Yanto




Berita Terkait



add images