iklan
Tenaga honorer di beberapa SMA negeri di Kota Jambi yang sebelumnya sempat terancam PHK karena dihentikannya iuran komite yang notabenenya menjad sumber gaji mereka, kini bernafas lega.

Pasalnya, Pemkot Jambi berencana menganggarkan gaji para honorer itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jambi. ‘‘Nanti akan kita lihat dan sesuaikan dengan kemampuan APBD Kota Jambi. Soalnya, yang honor juga tidak banyak untuk sekolah negeri. Yang jelas sekolah itu sudah ada dana tersendiri melalui dana bantuana operasional sekolah,’‘ sebut Fasha usai menghadiri sidang paripurna pandangan akhir fraksi di DPRD Kota Jambi, kemarin.

Menurut Fasha, pihaknya memang meminta kepada sekolah untuk mengehentikan semua bentuk pungutan. Bahkan, Pemkot juga akan berencana memprogramkan pendidikan gratis hingga jenjang pendidikan SMA. Makanya, kedepannya tidak ada lagi pungutan dan pendidikan yang gratis tersebut benar-benar gratis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi M Rifai, kepada sejumlah wartawan menambahkan bila penghentikan segala bentuk pungutan tersebut sudah diberlakukan sejak November ini.

Ia menjelaskan, adanya penghentian pungutan ini juga Dinas Pendidikan akan koordinasi dengan pihak sekolah. Misalnya, berapa besar kebutuhan sekolah untuk mencukupi biaya operasionalnya setiap bulan termasuk setahun.

‘‘Mau dihitung berapa kebutuhannya, SMA Negeri 1 misalnya, ada sekitar Rp 38 juta kebutuhan per bulan. Kemudian, ada juga dana BOS dan dana air bos yang berasal dari pusat,’‘ paparnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images