MUARASABAK, Sejumlah Siswi SMK 5 Tanjab Timur Kecamatan Dendang, Senin (11/11) mengalami kesurupan massal. Akibat kejadian ini membuat proses belajar mengajar menjadi terhambat. Kepsek SMK 5 Tanjab Timur, Misono saat dikonfirmasi membenarkan perihal adanya kesurupan massal tersebut.
"Ini kali kedua terjadi, sebelumnya hari Sabtu (8/11) lalu kesurupan juga terjadi," ujarnya.
Pada hari Sabtu lalu, lanjutnya kesurupan terjadi saat sekolah sedang melaksanakan kegiatan pramuka. Namun entah mengapa hari ini (kemarin (11/11)) kesurupan massal kembali terjadi. "Kami belum mengetahui penyebab kesurupan," katanya.
Misono bercerita, kejadian kesurupan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, selepas pelaksanaan upacara bendera kemarin. Tanpa sebab yang jelas siswi-siswi tersebut secara serentak mengalami kesurupan. "Pelaksanaan mata pelajaran pertama pun menjadi terganggu," bebernya.
Setidaknya, masih menurut Misono, enam orang siswi mengalami kesurupan. Namun hal itu tidak berlangsung lama, keadaan langsung kembali normal seperti biasa. "Usai kejadia kami bersama-sama membaca yasin dan ayat kursi," katanya.
Terpisah, Yanto salah seorang warga sekitar yang melihat kesurupan massal tersebut mengatakan, kejadian kesurupan terjadi pada malam hari saat kegiatan pramuka. Sekitar sembilan orang menjadi korban kesurupan yang mayoritas siswi sekolah. "Kesurupan ini bergantian, dari satu siswi pindah kesiswi yang lain," jelas Yanto.
Dia menuturkan, penyebab kesurupan berkemungkinan arwah yang berada disekitar sekolah yang tidak senang atas prilaku siswa disekolah tersebut. "Mungkin ada yang membuat arwah disekitar sekolah tidak senang yang dilakukan siswa sekolah," bebernya.
sumber: jambi ekspres