iklan Kasi Tanggap Darurat BPBD Prov Jambi, Dalmanto. (Foto: Aldi Saputra).
Kasi Tanggap Darurat BPBD Prov Jambi, Dalmanto. (Foto: Aldi Saputra).
Hujan yang terus-menerus mengguyur Prov Jambi akhir-akhir ini membuat debit air Sungai Batanghari terus merangkak naik. Saat ini ketinggian permukaan air Sungai Batanghari yang
tercatat di alat pengukur kertinggian air di Tango Rajo, selasa (12/11) pukul 11.30 WIB, sedalam 12,80 meter.

Kasi Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Jambi, Dalmanto, mengatakan ketinggian permukaan air sungai Batanghari itu masih terbilang normal atau di bawah siaga empat. Namun, jika curah hujan terus tinggi, maka diprediksi berpotensi menimbulkan banjir, terutama di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Menurut Dalmanto, ketinggian permukaan sungai Batanghari 12,80 meter itu masih dikategorikan normal. Namun, masyarakat diharap tetap wasapda, pasalnya 70 Cm lagi mendekati siaga 4. Sedangkan, untuk siaga satu sendiri masih jauh.

"Jika sudah siaga empat, maka daerah yang berada di sepanjang DAS akan kebanjiran",
ungkapnya kepada jambiupdate.com.

Berbagai persiapan untuk menanggulangi bencana banjir saat ini telah dilakukan BPBD Prov Jambi, mulai dari persiapan personel tim sar, hingga peralatan. Untuk wilayah Jambi, pihaknya akan menurunkan 200 personel beserta 4 perahu karet. Namun, sejauh ini belum ada laporan aktivitas masyarakat terganggu akibat naiknya debit air Sungai Batanghari.

Akibat curah hujan yang cukup tinggi, diduga wilayah bagian hulu Prov Jambi yang saat ini sudah kebanjiran  yaitu Kab Kerinci dan Kab Tebo. Sebab, dua derah itu selama ini dikenal sebagai langganan banjir.

"Daerah yang terkena banjir itu daerah cekungan dan dataran rendah. Dua daerah itu tiap tahun selalu kena banjir”, sebut Dalmanto.

Meskipun saat ini curah hujan tergolong cukup tinggi, namun Dalmanto memprediksi dua hari kedepan debit Sungai Batanghari akan berangsur surut.(*)


Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait