iklan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, Ambok Tuo, memenuhi undangan hearing oleh komisi I DPRD Provinsi Jambi, Selasa (12/11). Dalam pertemuan itu, Ambok menerangkan pungutan yang beredar.

Seleksi IPDN Peserta Yang Lulus
-- Pendaftar : 363 Orang                  
-- Seleksi Adminsitrasi : 358 Orang
-- Psikologi, Integritas, Kejujuran : 241 orang
-- Tes Kesehatan : 189 orang
-- Tes Kesamaptaan : 182 orang
-- TKD : 65 orang

Pungutan Selama Seleksi
-- Tes psikologi, integritas dan kejujuran Rp  450 ribu
-- Tes kesehatan bayar lagi Rp 770 ribu
-- Tes kesamaptaan Rp 300 ribu

Ambok menjelaskan, untuk tes kesehatan, dia menyebut, uang tersebut disetorkan kepada rumah sakit DKT sebagai penyelenggara tes kesehatan.

“Setelah itu tes kesehatan bayar lagi Rp 770 ribu. Itu ada surat dari direktur DKT. Dasarnya ada permintaan dari Gubernur ditandatangani Sekda. Itu berdasarkan surat permintaan Pemprov agar DKT yang melaksanakan. Jadi kita yang minta bayar Rp 770 orang,” jelasnya.

Sementara untuk tes kesamaptaan, sambungnya, calon mahasiswa IPDn harus membayar Rp 300 ribu. “Untuk tes kesamaptaan untuk dibayar kepada Korem karena kita minta dia menyelenggarakan itu dengan surat dari Gubernur juga melalui sekda. Jadi semua itu diserahkan ke pelaksana semua,” ujarnya.

Soal anggaran seleksi yang sudah dianggarkan di APBD tahun 2014 senilai Rp 280 juta, dia menerangkan, uang tersebut hanya untuk operasional. “Terkait anggaran kegiatan penyelengaraan tes IPDN, itu bayar honorarium penyelenggara, uang lembur, alat tulis, komunikasi, transportasi, penggandaan, biaya makan, makan minum tamu, biaya perjalanan dinas jumlahnya 282 juta dan baru digunakan Rp 152, 062 juta sampai saat ini,” tegasnya.

Sementara itu, satu-satunya anggota komisi I yang hadir, Syahbandar mempertanyakan 2 orang pengganti calon Praja IPDN asal Kerinci yang gagal. “Ada surat masuk ke rumah saya tentang 2 orang yang tak lulus. Disebutkan pengganti ini salah satunya anak orang inisial M yang katanya Kepala Biro Keuangan satunya. Kenapa anak kepala biro keuangan bisa masuk lagi, itu ada apa,” sebutnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images