iklan
SUNGAIPENUH, Pabrik Cassiavera (kayu manis, red) di Kota Sungaipenuh diperkirakan akan beroperasi akhir bulan Desember 2013. Pabrik ini nantinya akan menampung kayu manis yang ada di Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

Diharapkan, pabrik ini nantinya dapat membeli kayu manis petani dengan harga yang tinggi. Sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sungaipenuh dan Kerinci. Pasalnya, pabrik kayu manis ini akan langsung mengolah kayu manis di Sungaipenuh dan kemudian diekspor ke pasar dunia, seperti di Eropa.

Adrian, General Manager Cassia Co-op, Selasa (12/11) mengatakan, dengan adanya pabrik Cassiavera di Sungaipenuh pihaknya akan meningkatkan nilai tambah kayu manis. Pihaknya berjanji, akan mempermudah penjualan kayu manis dengan mempersilahkan petani menjual langsung kayu manis ke pabrik.

"Kita akan memperpendek mata rantai yang panjang. Dengan adanya industri di Sungaipenuh, maka penjualan bisa tidak pakai perantara," ujarnya saat kunjungan Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Syahrasaddin ke Pabrik Cassiavera di Tanah Kampung, Sungaipenuh.

Dikatakannya, jika kualitas bagus, maka pabrik bisa membeli kayu manis Rp 13 ribu per Kg. "Harga ekspornya tergantung pasar dunia, bisa 2 dolar, 3 dolar," katanya.

Kayu manis yang dibeli dari petani nantinya akan diolah di pabrik berupa broken and clean dan stik. "Kedepannya diolah jadi bubuk," ujarnya.

Selain kulit kayu manis, daun dan batang kayu manis juga akan diolah. Daunnya akan dijadikan minyak asiri dan batangnya untuk furniture. "Tahap awalnya berupa broken and clean serta stik," ucapnya.

Disebutkannya, kayu manis Kerinci dan Sungaipenuh merupakan pengisi 80 persen pasar dunia dan 60 persen pasar Indonesia. "Jika kita stop penjualan di dunia, bisa nangis mereka," katanya.

Sekda Provinsi Jambi Syahrasaddin yang ikut meninjau pabrik Cassiavera mengatakan, Pemerintah mengapresiasi kerjasama Pemkot Sungaipenuh dan Pabrik Cassiavera. "Apa yang dicita-citakan masyarakat, kini sudah terealisasi," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri mengatakan, pabrik kayu manis ini akan menampung bahan baku dari Kota Sungaipenuh, Kerinci, Merangin dan Muko-muko. "Di Sungaipenuh kebun kayu manis ada di Renah Kayu Embun dan Sungai Liuk," katanya.

Dikatakannya, dengan adanya pabrik kayu manis ini akan menyerap tenaga kerja di Kota Sungaipenuh dan Pemkot Sungaipenuh mendapatkan PAD melalui retribusi dari Pabrik. "Kontribusi untuk Pemkot hanya retribusi, tapi dengan adanya pabrik ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images