iklan
MUARASABAK, Kakan Satpol PP Tanjab Timur, Beriliyan, mengatakan saat ini diduga dua warung remamg (warem) berkedok warung kopi beroperasi di Tanjab Timur. "Satu berada di daerah Lambur, satu lagi di Kecamatan Sabak Barat," ujarnya tanpa mau menyebutkan lokasi spesifik kedua warem.

Hingga saat ini, lanjutnya keberadaan warem berkedok warung kopi tersebut masih melakukan operasi. "Tapi kucing-kucingan warem ini melakukannya. Kadang ada aktififitas kadang sama sekali tidak ada aktifitas," bebernya.

Mengenai wanita yang diduga PSK di warem tersebut lanjutnya, kebanyakan berasal dari luar Provinsi Jambi. Dia mencontohkan seperti yang tertangkap tangan belum lama ini. Wanita yang diduga PSK itu mengaku berasal dari Jakarta. "Alasannya jual kain. Masa jual kain sambil nemenin tamu minum bir," jelasnya.

Dalam pemberantasan warem di Tanjab Timur, selama ini pihaknya gencar melakukan razia dan patroli ditempat-tempat yang terindikasi warem. Untuk pembinaan awal pihanya membuatkan surat pernyataan kepada pemilik warem. Sedangkan sangsi tegas bila masih melanggar akan dilakukan penutupan paksa warem tersebut. "2014 mendatang kami akan membuat perda yang berkaitan dengan ketertiban umum. Ini untuk mencegah adanya warem di Tanjab Timur," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait