iklan
SENGETI, Berkurangnya curah hujan dalam beberapa hari belakangan ini membuat debit air Sungai Batanghari kemarin mengalami penurunan. Namun surutnya air ini bukan berarti menegaskan tidak akan ada kenaikan debit air lagi hingga akhir tahun ini.  

Sebab saat ini masih tergolong merupakan musim hujan yang rentan menimbulkan bencana banjir yang memang merupakan bencana Muasiman di Kabupaten Muarojambi. ''Sudah surut sekitar 20cm dari kemarin,'' tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi A. Zakir SPd.

Zakir menjelaskan, turunnya debit air terlihat dari pengukur ketinggian debit air di depan rumah dinas Gubernur Jambi. ''Disana kami melihat kedalaman air, saat ini surutnya merata karena permukaan air terlihat tenang,'' ujarnya.  

Meskipun debit air tutun, katanya, pihaknya tetap akan melakukan rapat persiapan penanggulangan bencana banjir. ''Rabu depan kami akan mengadakan rapat dengan seluruh SKPD di Muarojambi yang membicarakan kesiapan kami dalam menanggulangi bencana banjir,'' ujarnya.

Dalam rapat, akunya, setiap SKPD ditanya mengenai kesiapan mereka dalam mengantisipasi bencana banjir. ''Misalnya Dikes menyiapkan obat-obatan di setiap Puskesmas, Dinas PU misalnya menyiapakn kendaraan utnuk warga pengungsi banjir,'' terangnya.

Untuk peralatan mengantisipasi banjir lanjut Zakir semuanya sudah disiapkan. ''Kendaraan seperto mobil dan perahu bood sudah disiapakan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal digunakan saja. Selain kendaraan, kami juga sudah menyiapakan tenda untuk para pengungsi banjir, jika terjadi bencana banjir besar,'' katanya.

Di Muarojambi, ada beberapa kecamatan yang menjadi langanan banjir. Dintaranya, Kecamatan Kumpe Ulu dan Ilir, Kecamatan Taman Rajo, Kecamatan Jaluko, Muarosebo dan Kecamatn Sekernan.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait