iklan
Ternak ayam kampung milik warga di Desa Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota (Jaluko), Kab Muarojambi, Prov Jambi, dalam beberapa hari terakhir banyak yang mati. Tidak diketahui apa penyebabnya.

Beberapa warga menuturkan, sehari sebelum mati ditemukan ayam-ayam mereka kelihatan sehat-sehat saja. Tidak ada tanda-tanda sedang menderita sakit. Namun, besoknya mulai terlihat tak banyak bergerak seperti biasanya. Bahkan, untuk makan saja susah.

Paginya baru diketahui banyak ayam yang mati jatuh dari tempatnya biasa bertengger. Selain itu, ada juga yang mati di jauh dari kandang. Proses matinya biasa saja dan tidak didahului dengan kejang-kejang sebagaimana ayam yang menderita flu burung.

"Hari ini masih sehat. Malamnya ayam-ayam tidur bertengger di atas pohon. Paginya tahu-tahu sudah banyak yang mati, jatuh dari tempatnya bertengger. Yang mati sudah kami kubur", tutur Marni, warga kompleks perumahan Mendalo Asri depan kampus Unja.

Warga menduga matinya ternak ayam mereka disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrim. Soalnya, saat ini sedang musim penghujan, sehingga suhu udara cukup lembab dan membuat daya tahan tubuh ayam menurun. Namun demikian, warga tetap khawatir kalau-kalau saat ini sedang menjalar wabah flu burung.

"Yang dikhawatirkan itu wabah flu burung, karena bisa menular kepada manusia. Ini mesti segera diantisipasi Dinas Peternakan, sehingga tidak mewabah atau meluas", ujar warga lainnya.(*)


Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images