iklan <div>Warga Tempino saat berkumpul bersama anggota Polsek Mestong untuk menangkap si</div><div>raja hutan yang berkeliaran di kebun dan pemukiman warga. (Foto: Aldi Saputra)</div>
Warga Tempino saat berkumpul bersama anggota Polsek Mestong untuk menangkap si
raja hutan yang berkeliaran di kebun dan pemukiman warga. (Foto: Aldi Saputra)
Senin (4/2) pagi di Desa Awin dan Serasah, Kec Pemayung, Kab Batanghari, warga
melihat tiga ekor harimau muncul di sekirar kebun dan pemukiman mereka. Karena
ketakutan, warga pun mendatangi kantor bupati untuk minta perlindungan.

Diantara yang melihat langsung tiga harimau itu dengan mata kepalanya sendiri yaitu
Diding, warga RT 10, Desa Awin. Menurutnya, tiga harimau itu terlihat sedang berjalan
beriringan dalam kebun tak jauh dari rumah warga.

Bersama warga lainnya, sekitar pukul 10 WIB kejadian itu pun dilaporkan Diding kepada
camat dan Polsek Pemayung. Lantaran tak ada tanggapan, sekitar 40 orang warga pun
nekat mendatangi kantor bupati untuk minta perlindungan.

‘’Malam ini kami dan warga akan meminta perlindungan kepada Pemkab, sebab kami
sangat resah, khususnya warga Awin,’’ ungkap Diding, Senin sekira pukul 20.00 WIB
via ponsel.

Meskipun belum memakan korban, tukas Diding, tapi keberadaan harimau itu sangat
menghambat kegiatan sehari-hari warga, seperti ke kebun dan ladang. Saat ini, warga tak
berani jauh-jauh dari rumah.(*)

Reporter : Aldi Saputra
Redaktur : Joni Yanto




Berita Terkait



add images