iklan
Pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kerinci 28 November mendatang terdapat dua dearah yang dianggap rawan oleh Panwaslu.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panwaslu Kerinci, Livia Sikmon Putra kepada sejumlah wartawan Senin (25/11). “Yang menjadi prioritas kita itu Desa Lubuk Tabun dan Pasir Jaya. Ini yang kita anggap sebagai daerah rawan,” ujarnya.

Dua daerah ini terdapat di Kecamatan Siulak Mukai. Akses untuk menuju ke dua desa yang mempunyai sekitar 1.000 mata pilih tersebut sangat sulit serta merupakan daerah terpencil. “Daerah ini rawan terjadi penggelembungan suara dan tidak menutup kemungkinan juga untuk kegiatan money politik,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengawasan ekstra dengan menyiagakan para PPL. “PPL kita stand by, jumlahnya kita sesuaikan dengan kondisi kerawanan, bisa 3 atau 4 orang per TPS,” tukasnya.

Sedangkan untuk masalah money politik yang belakangan semakin marak, menurut Sikmon ini memang benar adanya. Namun pihaknya kesulitan untuk membuktikannya. “Isunya memang ada, tapi kita tidak punya bukti dan masyarakat tidak mau melapor kepada kita,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi M Subhan menyatakan, tidak ada daerah yang dianggap rawan. Hanya saja ada tiga desa di Siulak Mukai seperti Pasir Jaya, Lubuk Tabun, Sungai Kuning yang mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya, daerah tersebut merupakan daerah terisolir dan sulit dijangkau dari ibukota kecamatan.

“Untuk tiga desa tersebut, kita berikan perhatian khusus. Kita juga minta pihak kepolisian menempatkan empat orang personil per TPS di sana,” katanya.

Selain itu, untuk pendistribusian logistic, menruutnya hari ini mulai dilaksanakan. “Logistik hari ini (kemarin, red) baru selesai dipacking. Besok (hari ini, red) kita mulai distribusikan,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images