SAROLANGUN, Tabligh Akbar dari partai Golkar yang dilaksanakan di Desa Ulau Pandan Kecamatan Limun yang melibatkan seorang Caleg dari partai Golkar. Hal ini disebabkan karena pihak panitia tidak minta izin dengan kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.
‘’Iya. Salah satu panitia yang ada di dalam Tabliq Akbar adalah kader Partai Golkar Kabupaten Sarolangun. Namun saya pikir, ricuhnya tabliq akbar lebih disebabkan karena miskomunikasi antara pihak desa dengan panitia,” ujar Katua Partai Golkar Sarolangun, Hj Hariatia Ambiar, Kamis (28/11).
Diakuinya, memang kegiatan itu dimotori Caleg dari Partai Golkar, namun ia menganggap itu satu hal yang wajar. Apalagi saat ini adalah tahun politik. Dan siapa saja punya hak untuk mencari yang terbaik. ‘’Kami tidak biasa melarang siapapun yang ingin menjadi yang terbaik di mata masyarkat, namun yang jelas kembali saya tekankan ini hanya miskomunikasi,” ujarnya.
Persoalan ini, jelasnya, akan dijadikan pengalaman jangan sampai persoalan ini terulang kembali. Dan ia menghimbau pada selurh kadernya dan warga setempat untuk bersabar dan bijak serta saling membuka diri terkait persoalan.
“Jangan sampai hubungan silaturahim semua rusak hanya gara-gara persoalan ini. Untuk itu , saya berharap mari kita saling membuka diri dan saling membuka komnikasi agar silaturrahmi tetap terjaga,’’ tandasnya.
sumber: jambi ekspres