iklan
KERINCI, Korban pelemparan rumah dengan bom molotov dan batu oleh orang tak dikenal di Siulak Mukai pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kerinci melapor ke Mapolres Kerinci Senin (02/12).

Kapolres Kerinci AKBP A Mun'im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh mengatakan, pemilik 6 rumah yang rumahnya dilempari bom molotov dan batu hari ini (kemarin,red) Senin (2/12) akan melapor ke Polres Kerinci. "5 Korban yang rumahnya dilempar pada hari Sabtu (30/11) dini hari lalu, 1 orang korban yang rumahnya dilempar malam sebelumnya," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan identifikasi dilapangan. Hasilnya, ditemukan botol berisi minyak tanah dan sumbu, kemudian ada batu dirumah warga Siulak Mukai yang dilempar. "Ada yang terbakar layar pintunya sedikit," katanya.

6 rumah yang dilempar itu, 3 rumah berada di Desa Senimpik, 1 rumah di Mukai Tengah dan 1 rumah di Mukai Hilir. "Salah satu pelapor bernama Mad Kadri. Sebelumnya dia juga sudah melaporkan adanya intimidasi. Terkait itu sudah kita proses," ucapnya.

Setelah menerima laporan pihaknya akan melakukan olah TKP, menyita barang bukti, memeriksa saksi-saksi dan hasil pemeriksaan setelah gelar perkara dilakukan. "Kita akan lakukan penyelidikan," tegasnya.

Sementara itu untuk mengantisipasi terjadinya bentrok di Siulak Mukai, Polisi memperketat keamanan di Siulak Mukai. Setiap hari siang dan malam anggota Polres Kerinci, Polda Jambi, Brimob, Gegana, unit anti teror melakukan patroli dialogis dan patroli keliling. "Pengamanan kita fokuskan di Siulak Mukai. Di Sitinjau Laut juga masih dilakukan pengamanan," ucapnya.
--batas--
Untuk diketahui sebelumnya Minggu (1/12) lalu pihak Kepolisian mengerahkan ratusan anggota untuk mengamankan Siulak Mukai. Pasalnya, beredar isu akan terjadinya bentrok di Siulak Mukai. Pasalnya, pendukung MZ mengklaim mereka menang di Pilkada Kerinci, karena menang di PSU, sehingga mereka merayakan kemenangannya. "Tidak ada keributan, tapi pendukung MZ merayakan kemenangannya," ujar sumber media ini di Siulak Mukai.

Sementara itu tim Adzan juga mengklaim mereka menang dalam Pilkada Kerinci karena hasil PSU ditambah Pemungutan suara putaran pertama mereka unggul dibanding MZ. "Setiap malam warga Siulak Mukai melakukan ronda, termasuk para ibu-ibu. Mereka berkumpul sambil membuat makanan, seperti gorengan," ujar sumber lagi.

Sementara itu di kantor KPU Kerinci, selain dijaga ketat oleh pihak Kepolisian, kantor KPU juga dijaga oleh orang tak dikenal. Saat para wartawan meliput dikantor KPU Senin (2/12), para wartawan dihampiri oleh enam orang tak dikenal. Mereka mengancam para wartawan untuk tidak masuk ke kantor KPU.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images