iklan
SENGETI, Pengelolaan pasar Tradisional yang ada di Kabupaten Muarojambi hingga saat ini dinilai belum optimal. Pasalnya, masih cukup banyak pasar yang sebenarnya dapat dikembangkan namun hingga saat ini belum berubah sedikitpun.

Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Muarojambi, Syafri Hasibuan. Dia mengatakan, belum maksimal fungsinya dan ada beberapa pasar tradisional yang menjadi prioritas untuk dikembangkan lagi. Diantaranya, Pasar Sengeti, pasar Muhajirin, Mendalo dan beberapa pasar kecamatan.  “Berfungsi tetap, tapi saya lihat masih banyak warga Muarojambi yang membeli barang belanjaan ke Kota Jambi. Ini menandakan pasar kita memang belum maksimal,”sebut Syafri

Lebih lanjut, Syafri mencontohkan, Pasar Muhajirin, daerah Nes dimana Pasar itu masih sepi dari pembeli padahal cukup banyak pemukiman warga dilokasi tersebut.  “Orang Nes masih beberbelaanja ke mendalo. Padahal, jika difungsikan pasar itu, ada sekitar 10 desa yag berbelanja di sana, termasuk warga perbatasan Muaro Jambi,” terang Safri Hasibuan.

Akibat kurang berfungsinya pasar tersebut, tidak hanya membuat warga setempat membelanjakan uanganya ke daerah lain, namun juga mengakibatkan kondisi macet di Mendalo. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dibenahi Pemkab sehingga pasar tersebut bisa berfungsi sebagai mana mestinya.  “Ada beberapa hal yang harus dilakukan Pemkab Muarojambi diantaranya, perbaikan infrastruktur pasar, mempermudah bagi warga memperoleh tempat usaha dan memberi ruang kepada pedagang kecil untuk megembangkan usahany,”imbuh Syafri

Contoh lain, gerakan yang dilakukan oleh Pemkab ialah harus bekerja sama mencari ide kreatif untuk membangkitkan usaha kecil warga. “Seperti, Disperindagkop, mereka jika tidak ada gambaran, kan bisa belajar dari daerah lain, lakukan study dan terapkan di Muarojambi,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images