MUARASABAK, Kepsek SDN 143 Desa Kota Harapan, Syafron, mengeluhkan minimnya tenaga pengajar yang berstatus PNS disekolah yang dipimpinnya. Diakuinya, memang di SDN 143 memiliki 8 orang guru, namun dari 8 orang guru tersebut yang berstatus PNS hanya 2 orang. "Termasuk saya 3 orang yang berstatus PNS, sedangkan 6 orang guru masih berstatus honorer," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan guru-guru yang berstatus PNS sangat dibutuhkan, karena guru-guru PNS akan menjadi guru kelas, sehingga kecil kemungkinan digantikan. "Kalau guru honor kan kapan saja bisa dipindahkan," keluhnya.
Sedangkan mengenai pembangunan di SDN 143, lanjutnya, sejak tiga tahun dirinya memimpin sekolah ini sudah terlihat perbaikan gedung sekolah. "Ini kan juga untuk menunjang aktifitas belajar mengajar," jelasnya.
Artinya, sambung Syafron telah terdapat peningkatan baik dari segi pendidikan maupun pembangunan sekolah. Sehingga memberikan kenyamanan bukan saja kepada pengajar tapi kepada siswa didik. "Tahun ini saja jumlah siswa kami 96 orang, terjadi kenaikan jumlah siswa dibanding tahun sebelumnya," urainya.
Dicontohkannya, selama kepemimpinannya telah terjadi dua rehab ruangan sekolah, yang selama ini ruang sekolah tersebut tidak pernah diajukan untuk rehab. "Padahal kondisinya sudah sangat tidak layak digunakan," jelasnya.
Selain mengusulkan dua rehab ruang sekolah, Syafron juga mengusulkan perumahan guru bagi guru yang mengajar disekolah yang dipimpinnya. "Mendapat rehab bangunan sekolah saya juga mengusulkan perumahan guru 2 pintu," tutupnya.
sumber: jambi ekspres