iklan MIRING: Meskipun tiang listrik ini sudah hampir tiga 
bulan miring dan nyaris rebah menimpa rumah warga, namun hingga 
saat ini masih belum ada perbaikan dari PLN. (Foto: Joni Yanto)
MIRING: Meskipun tiang listrik ini sudah hampir tiga bulan miring dan nyaris rebah menimpa rumah warga, namun hingga saat ini masih belum ada perbaikan dari PLN. (Foto: Joni Yanto)
Sebuah tiang listrik di RT 19, kompleks perumahan Aur Duri Permai II, Dusun Kota Graha, Desa Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota (Jaluko), Kab Muarojambi, nyaris rebah menimpa rumah warga. Kondisi ini telah dilaporkan warga ke pihak PLN Jambi, namun sejauh ini masih belum mendapat tanggapan.

Menurut warga, tiang listrik itu miring sejak sekitar dua bulan lalu. Ini disebabkan oleh tanah di bagian pangkalnya sedalam sekitar 1 meter telah habis terkikis oleh aliran air got. Soalnya, tiang istrik itu dipancang persis di sisi got. Saat ini bagian pangkal tiang listrik itu sudah kelihatan. Untuk menahan agar jangan rebah, warga berinisiatif menyangganya dengan kayu.

Miringnya tiang listrik itu membuat kabel induk di ujung tiang menjadi kendur dan mengelendot di depan rumah warga. Untuk menahan kabel tersebut, warga terpaksa menyangganya dengan galah. Sedangkan, kabel ditribusi ke salah satu rumah warga menjadi tegang dan nyaris membuat amper meter copot dari posisinya.

Ketua RT dan beberapa warga pernah melaporkan keadaan ini kepada PLN. Ada yang datang langsung ke PLN, ada pula yang via telepon. Namun, sejauh ini masih belum mendapat jawaban yang emuaskan. Menurut petugas PLN, keadaan ini tak bisa ditangani dengan cepat, lantaran termasuk dalam anggaran proyek ‘kerusakan berat’.

‘’Menurut PLN, anggaran proyek untuk menangani masalah ini akan diusulkan dulu ke atas. Kalau disetujui, baru mereka bisa bergerak. Ya tak apa-apa juga. Yang penting kita sudah lapor. Kalau nanti rebah dan menimpa orang atau merusak rumah warga, PLN harus mau tanggung jawab. Itu saja,’’ ungkap Ketua RT 38, Edison.

Sementara itu, beberapa warga memperkirakan rebahnya tiang listrik itu hanya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, tiap hari tanah di bagian pangkal tiang listrik itu terus habis terkikis oleh aliran air got. Apalagi, jika turun hujan lebat.(*)

Reporter : Joni Yanto

Berita Terkait



add images