iklan Ilustrasi: xpresi jambi ekspres
Ilustrasi: xpresi jambi ekspres
Pagi yang seharusnya diawali dengan senyuman kayaknya nggak berlaku untuk Gadis. Banyak banget persoalan yang bikin Gadis stres. Mulai dari tugas yang datangnya keroyokan, ulangan yang bejubel. Nggak cuma itu, pacar yang seharusnya bikin Gadis seneng malah ngajakin berantem. Paket jumbonya nih, teman dekat Gadis malah bersikap aneh yang bikin keki. Alhasil, muka Gadis ditekuk, hatinya semerawut!

Pernah ngerasain hal yang dialami sama Gadis guys? Atau mungkin, lebih banyak lagi? Wah, kayaknya bisa stress nih. Sebagai remaja, nggak salah kok kalau kita sering mengalami stress. Buktinya, sebanyak 67,5 persen x-aholic mengaku pernah mengalami yang namanya stress. 30 persen menjawab jarang. Hanya 2,5 persen yang nggak pernah. Stress sih boleh aja guys, asal jangan stress berkepanjangan sampai depresi.

Banyak banget persoalan yang mesti remaja selesaikan yang bisa menjadi pemicu stres. Mulai dari dikejar deadline tugas, yang disetujui sama 38 persen, dan salah satunya teman kita Astri Widayarini, Mahasiswi UNJA. “Tugas yang deadline kadang bikin rusuh dan buat stress,” ujarnya. Berantem sama pacar ternyata mempunyai korespondensi terbesar, 42 persen! Masalah ini juga disetujui sama Sylvia Septiani Rizky, siswi SMK Negeri 2 Kota Jambi. “Berantem sama pacar dan konflik sama teman adalah awal dari stress,” kata Sylvia. Ribut sama teman termasuk pemicu stress yang diakui sama 15 persen x-aholic. Sisanya, 5 persen ternyata masalah stress mereka adalah nggak dikasih uang jajan. Hadehh… ketauan ni sering nggak dapat uang jajan,hehe…

Kalau udah stres, kamu harus atasi segera! Sebenarnya nih guys, stres itu termasuk penyakit menular lho. Soalnya, kalau muka kamu ditekuk, semua orang didiemin, hal itu bisa berakibat buruk buat orang-orang di sekitar kamu. Dan, tara….!!! Teman-teman kamu jadi ikutan stress melihat ulah kamu. Adegan diem-dieman ternyata dilakukan sama 23 persen sahabat  x-aholic yang mengalami stres. Lain orang, lain pula caranya, ada juga yang tidur kalau lagi stres, dilakukan sama 23 persen. Katanya nih, cokelat ampuh untuk balikin mood kita, dan dipraktikan sama 15 persen x-aholic. 17 persen nih lebih milih nggak ngapa-ngapain. Pasrah gitu deh.

Kadang, ada orang yang nggak bisa mengatasi stressnya sendirian. Ia musti berbagi sama orang kepercayaannya. Seperti 56 persen yang lebih memilih orang tuanya sebagai orang yang mengatasi stres mereka. Sahabat juga bisa menjadi option, pas kamu merasa stres lho, seperti yang dilakukan sama 32 persen x-aholic dan teman kita Arulia Kuja Darussalam, mahasiswi UNBARI ini. “Teman dan Allah tempat saya untuk mengatasi stress. Karena cuma kepada Allah tempat mengadu, netesin air mata. Kalau emang stressnya nggak ketolongan, apa lagi kalau di bawa sholat, bikin adem.

Kalau temen perantaranya aja, tempat berbagi cerita,” jelasnya. Pacar nggak hanya menjadi subjek di kala bahagia, tapi juga di kala stress, berlaku untuk 7 persen. Namun, ada juga nih yang tetap memilih mengatasi sendiri, sekitar 5 persen.

Stress adalah salah satu warna-warni kehidupan. Saran aja nih guys, kalau udah stress coba deh hang out atau cari aktivitas baru, itu kata 6 persen loh. 50 persen lainnya menyarankan supaya jangan cepet stress nanti cepat tua. Jangan apa-apa dibawa serius guys!  6,5 persen menyarankan temukan obat penawar anti stres kamu ya. Ya udah, stress boleh aja, asal jangan sampai orang di sekitar kamu jadi ikutan stress, saran dari 37,5 persen. Gimana? Masih stres? (sumber: xpresi jambi ekspres)

Berita Terkait



add images