iklan
SENGETI, Memasuki akhir tahun anggaran 2013 ini ternyata masih ada beberapa SKPD yang tak bekerja optimal. Hal ini terlihat dari rendahnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari beberapa sektor. Seperti halnya sektor Alat Berat yang ada di Dinas PU dan Dinas Perikanan yang masih jauh dari target.

Tercatat per tanggal 30 november 2013 ini PAD dari alat berat di Dinas PU Muarojambi baru mencapai Rp 22 juta atau 29 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya ialah Rp 75 juta. Nilai ini sebenarnya terbilang kecil mengingat dinas PU menghabiskan anggaran ratusan miliar untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Kabupaten ini selama 1 tahun.

Sementara itu Alat berat di dinas Perikanan sampai saat ini baru menyumbangkan PAD sebanyak Rp 85 juta atau 34 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 250 juta.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Muarojambi yang membidangi pendapatan, Kamluddin Havis, mengatakan, sebenarnya sejak dahulu telah dilakukan evaluasi. “Sudah sangat sering dilakukan evaluasi PAD namun tetap saja ada SKPD yang tidak memenuhi target yang ditetapkan. Jika begini tentu kami menuntut keseriusan dari kepala SKPD untuk mengejar target yang telah disepakati,” tukas Havis.

Senada dengan Havis, Sekretaris Dispenda Kabupaten Muarojambi, Edi Salam SE membenarkan bahwa telah ada evaluasi secara rutin untuk SKPD yang belum mencapai PAD. “Memang telah dilakukan evaluasi, namun ada yang mengalami perubahan namun ada juga yng tidak mengalami perubahan,” terang Edi.

Sementara itu juga sampai saat ini belasan sektor PAD di berbagai SKPD masih dibawah angka 50 persen. Padahal, akhir tahun tingga menunggu hari, beberapa yang tercatat ialah Retribusi alat Damkar dari target Rp 20 juta baru terealisasi Rp 2 juta atau hanya 19 persen.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images