PONDOK Pesantren (Ponpes) Ubay bin Kaab merupakan satu-satunya pondok pesantren bagi penghafal Qur’an yang berada di tengah-tengah Kota Jambi. Ponpes yang berada di daerah lapangan golf Jambi ini merupakan pondok pesantren yang menggratiskan semua biaya bagi para siswa.
"Syaratnya mereka harus menghafal minimal 20 juz selama mondok disini. Persyaratan itu juga yang menentukan mereka lulus atau tidak," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Ubay Bin Kaab, Syamsu Alam saat ditemui, Senin (9/12).
Dikatakannya bahwa untuk membiayai pembangunan ponpes yang baru berjalan 4 tahun ini semua biayanya diperoleh dari donatur yang berasal dari seluruh Provinsi Jambi. Dirinya juga mengatakan hingga saat ini tidak ada biaya sedikitpun yang didapat dari bantuan pemerintah maupun dari asing seperti negara timur tengah. "Semua adalah berkat bantuan para donatur kita," akunya
Walaupun berupa pondok pesantren, namun dalam kesehariannya para staf pengajar disini juga membolehkan masyarakat luar untuk belajar di pondok pesantren ini. Dimana masyarakat boleh belajar mengaji kepada para pengajar yang ada. "Semuanya gratis, tidak kita minta sumbangan," bebernya.
Dia juga menambahkan khusus untuk masayarakat umum setiap malam Jum’at diadakan pengajian akbar. Dimana pada malam itu di bahas mengenai tafsir. Sedangkan untuk pembahasan kitab Shahih Bukhori dilakukan pada Minggu pagi. "Untuk belajar bahasa arab masyarakat harus membuat janji terlebih dahulu dengan pengajar yang ada," katanya.
Untuk lulusannya sendiri, pesantren yang memiliki jumlah murid 25 siswa ini baru memiliki 3 lulusan. Salah satunya sedang menempuh pendidikan di Madinah. Sementara untuk siswinya yang berjumlah 11 orang belum memiliki alumni. "Untuk santri putri tempanya kita bedakan yaitu di daerah simpang tiga sipin," jelasnya
Sedangkan untuk kegiatan di bulan Ramadan lalu, pondok pesantren ini mengadakan siraman rohani setiap sore hari menjelang berbuka. Disana juga masyarakat disediakan makanan berbuka puasa dan salat Maghrib dan Isaya berjamaah yang dilanjutkan denga salat Taraweh. "Hal itu kita lakukan sebulan penuh. Dan masyarakat sangat antusias," tandasnya.
sumber: jambi ekspres