iklan H Erwan Malik
H Erwan Malik
PERINGATAN Hari Guru dan HUT PGRI ke-68 Provinsi Jambi tidak hanya sekedar serimonial, tetapi ada aksi nyata untuk terus meningkatkan mutu dan profesionalisme guru di Provinsi Jambi. Bahkan saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Jambi terus meningkatkan kualitas dan mutu guru melalui kegiatan Lesson Study.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, H Erwan Malik mengatakan bahwa dalam upaya mewujudkan guru yang kreatif dan inspiratif, maka pihaknya telah dan akan terus melakukan upaya pembinaan profesi guru melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru. Baik dalam bentuk workshop, diklat, sosialisasi dan Bimtek.

“Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat kompetensi guru dalam penguasaan standar isi, standar proses dan standar penilaian. Maka Dinas Pendidikan telah bekerjasama dengan P4TK IPA Bandung, P4TK Matematik Yogyakarta dan P4TK IPS Malang,” ujar Erwan saat pengiatan Hari Guru dan HUT PGRI, Rabu (11/12).

Sedangkan untuk peningkatan tata kelola melalui Diklat Manajemen Berbasis Sekolah bagi Kepala SD dan SMP dilakukan kerjasama dengan Lembaga Cemerlang Indonesia (LCI) Jakarta. Untuk Diklat di luar negeri telah kerjasama dengan New Zealan, Thailand an Yayasan Pendidikan Turki.

“Terkait rendahnya kompetensi guru di Jambi sesuai data Kemendikbud, maka kita telah menggelar MoU Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. MoU ini tentang peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM daerah di Provinsi Jambi,” aku Erwan.

Berdasarkan MoU tersebut, maka sudah dilaksanakan program Lesson Study pada 180 sekolah piloting di 10 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi dengan dukungan dana APBD Provinsi Jambi 2013. Kegiatan ini dibina langsung tim pakar dari UPI didampingi dosen dari FKIP Unja.

“Program ini akan terus berlanjut selama 3 tahun hingga tahun 2015. Diharapkan dapat berkembang dan berimbas pada sekolah-sekolah lain yang ada di kabupaten/kota atas dukungan APBD kabupaten/kota,” harap mantan Kepala Inspektorat ini.
--batas--
Diakuinya bahwa kegiatan Lesson Study ini adalah model pembinaan profesi guru yang dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutkan, berdasarkan prinsip kolegalitas belajar. Kegiatan Lesson Study ini memang diadopsi dari negera Jepang, namun telah dikembangkan dan disesuaikan dengan norma dan budaya Indonesoa oleh UPI sehingga layak untuk diterapkan di Indonesia.

“Melalui kegiatan Lesson Study yang dilaksanakan berbasis sekolah saat ini, maka akan dapat meminimalisir frekuensi guru meninggalkan kelas, karena mengikuti Diklat ditingkat Provinsi Jambi. Menekankan pembiayaan Diklat serata dapat memperbanyak sasaran peserta diklat,” akunya.

Disamping itu akan lebih efektif dalam memecahkan persoalan pembelajaran yang terjadi pada masing-masing sekolah, karena dengan pendampingan tim pakar dari UPI yang dapang ke kabupaten/kota. Kegiatan Lesson Study bukan metode, bukan strategi dan bukan pendekatan pembelajaran.

“Akan tetapi model pembinaan profesi guru yang pada akhirnya akan berdampak pada perbaikan kualitas pembelajaran. Untuk tahun 2013 kegiatan Lesson Study dapat menjangkau sasaran 5.820 orang pendidik dan tenaga kependidikan pada 180 sekolah di kabupaten/kota,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images