Status sungai Batanghari hingga saat ini sudah memasuki kapasitas waspada dengan ketinggian muka air mencapai 13 Meter lebih. Zubaidi AR, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mengatakan, kondisi ini masih cukup aman.
"Kondisi Sungai Batanghari hingga kemarin sampai 13 meter sekian. Kondisi itu terus mengalami peningkatan setiap hari. Sekarang ini dalam kondisi waspada," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (15/12).
Disebutkannya, jika tinggi muka air sungai Batanghari telah mencapai 14 meter, maka pihaknya akan meningkatkan statusnya menjadi siaga. "Kalau sudah 14 meter baru kita beri tingkatan siaga 1, siaga 2, siaga 3 sampai siaga 4," sebutnya.
Ditanya berapa peningkatan tinggi muka air sungai Batanghari per harinya, dia mengatakan tak bisa diprediksi. "Tak bisa diprediksikan berapa, apa 10 cm atau 5 cm karena ini air hujan. Per hari yang jelas tak sampai 10 cm peningkatannya," ujarnya.
Saat ini, dia menegaskan, daerah hulu sungai Batanghari masih normal. Jika sudah mencapai tinggi 15 meter, tambahnya, maka kondisi itu baru bisa disebutkan kondisi siaga 4 dan perlu kewaspadaan tinggi. "Sekarang masih normal," tegasnya.
Banjir ini, menurutnya, diperkirakan akan terjadi sampai Maret atau April 2014 mendatang. "Karena mulainya pertengahan Desember ini. Kita minta, Kabupaten/Kota siaga menghadapi hujan yang terjadi 1 jam sampai 3 jam. Karena banjir ini bukan didampakkan oleh naiknya air sungai. Ini kan banjir yang merupakan dampak dari hujan di tengah kota," sebutnya.
Soal bantuan untuk korban banjir nantinya, dia mengaku sama sekali tak dianggarkan khusus oleh BPBD. Menurutnya, bantuan banjir itu dialokasikan dalam bantuan sosial yang dianggarkan di biro keuangan Setda Provinsi Jambi.
Sejauh ini, dikatakannya, belum ada daerah yang dilaporkan terkena banjir parah akibat meluapnya gai Batanghari. Namun, laporan soal banjir diakuinya memang sudah ada. "Untuk sementara ini belum ada laporan daerah terendam kecuali di Merangin terjadi banjir bandang 1, 5 hari terendam. Kalau luapan air sungai belum ada," tandasnya.
sumber: jambi ekspres