iklan TIMSUS: Belum juga berhasil menangkap si raja hutan, BKSDA kini mengerahkan 3 Timsus baru yang dibekali senapan bius. (Ilustrasi: Didy Purwadi)
TIMSUS: Belum juga berhasil menangkap si raja hutan, BKSDA kini mengerahkan 3 Timsus baru yang dibekali senapan bius. (Ilustrasi: Didy Purwadi)
Gagal berduet dengan tim Tiger Nasional, kini Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Prov Jambi mengerahkan tiga tim sekaligus untuk memburu harimau Sumatera yang berkeliaran dan meresahkan warga. Senapan biusnya juga ditambah menjadi 4 buah.

Kasi Wilayah 3 BKSDA Prov Jambi, Murasman SH Mu, Kamis (14/3) mengatakan saat ini tim yang turun terdiri atas BKSDA Prov Jambi, Taman Safari bersama dokter hewan, Tim JPXL, dan dibantu tim penanganan konflik dari Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
 
Ditegaskannya, tim saat ini terus berkoordinasi dan melakukan berbagai langkah strategis untuk menangkap harimau Sumatera dimaksud. ‘’Jumlah personel yang dikerahkan ke lapanagan kali ini sekitar 12-15 orang. Mereka dibekali senapan bius sebanyak 4 buah dan kerangkeng 1 buah,’’ ungkap Murasman. 

Disinggung soal upaya pihaknya membantu meringankan pengobatan terhadap dua korban terkaman harimau di Kab Muarojambi (Sutrisno warga Lorong Sawit, Kec Jambi Luar Kota, dan Wahyudi, warga Tempino, Kec Mestong), Murasman menyatakan hingga saat ini belum ada bantuan pengobatan yang diberikan pihaknya.

‘’Kami belum membantu. Ini bukan beban BKSDA, tapi beban kita sumua. Harimau itu muncul pertama kali di daerah Merlung, Kab Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) akhir Januari lalu. Ia terus bergerak ke daerah Tuban, Pemayung, Kab Batanghari. Terus ke Pulau Betung, Muhajirin, Nes, Tempino, Sungai Landai, Kab Muarojambi. Sampai akhirnya mengarah dugaan ke Sumsel, tapi kita belum mendapat khabar lokasi pasnya,’’ ungkap Murasman.

Untuk sementara, sebut Murasman, si raja hutan itu kini ada di sekitaran Unit 22, Sungaibahar. Tapi, karena di sana kawasan perkebunan karet dan sawit, maka pihaknya belum bisa melontarkan prediksi. ‘’Memang kita mengharapkan, selain kita mencari, juga ada informasi dari masyarakat yang melihat,’’ tandasnya.(*)

Reporter : Aldi saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images