iklan
SENGETI, Madrasah Iftidaiyah Swasta (MIS) Nurul Iman di Desa Pematang Gajah Kecamatan Jaluko, saat ini masih kekurangan 2 Ruang Kelas Belajar (RKB). Hal ini menjadi hambatan dalam kegiatan belajar mengajar. ‘’Saat ini MIS ini telah memiliki 6 kelompok belajar namun ruangan yang ada hanya 4 ruangan,’’ sebut Kepala MIS Nurul Iman, Imam Turyono, Selasa (17/12).

Dijelaskannya, sekolah yang kini memiliki 6 kelompok belajar, harus membagi satu ruang beljar menjadi dua kelas. "Solusinya cuma itu. Dengan kondisi ini. Secara otomatis, kegiatan belajar jadi terganggu," terusnya.

Selain mengeluhkan kekurangan ruang belajar, ia juga mengeluh kondisi jalan menuju ke sekolah yang dibinanya itu kurang memadai. "Jalan ke sekolah, jika hujan pasti becek. Ini juga menjadi kendala siswa di sini," bebernya.

Menanggapi keluhan itu, Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, Fahmi May, mengaku sudah mendengarnya. "Keluhan tentu kami tampung. Apalagi ini merupakan keluhan pendidikan, di bidang agama. Nanti saya coba cari solusinya," ujarnya.

Dijelaskannya, anggaran untuk pendidikan agama, memang tidak dianggarkan di Dinas Pendidikan. Namun, dia masih mencoba mengkaji, bagaimana bisa ruang kelas terbangun. "Jika bisa melalui Dinas Pendidikan, apa salahnya dianggarkan? Untuk jalan menuju ke sekolah, bisa saja di anggarkan dari dinas PU. Mungkin, bisa buat rabat beton," jelasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Muaro Jambi, Ulil Amri, menjelaskan hal senada. "Coba kami lihat nanti. Jika bisa dianggarkan dengan dana di Dinas Pendidikan, maka kami akan membangunnya. Jika tidak maka akan diusulkan dianggaran selanjutnya," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images