iklan PEMUTUSAN: Tim pemutusan saat menyambangi rumah pelanggan beberapa waktu lalu.
PEMUTUSAN: Tim pemutusan saat menyambangi rumah pelanggan beberapa waktu lalu.
Puluhan regu pemutusan dan sambungan dikerahkan untuk menertibkan pelanggan yang menunggak pembayaran rekening listrik oleh PT PLN (Persero) WS2JB Area Jambi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir jumlah pelanggan yang menunggak tagihan rekening listrik.

Humas PT PLN (Persero) WS2JB Area Jambi, H Tambunan, kepada harian ini kemarin menerangkan, untuk rayon Kotabaru saja, kemarin sebanyak 30 regu disebarkan. Pemutusan yang dilakukan dalam rangka bakti pemutusan ini mengerahkan seluruh pegawai PT PLN dan juga mitranya.

“Di Rayon Kotabaru ada sebanyak 30 regu yang diturunkan untuk melakukan pemutusan. Hal ini untuk mengurangi jumlah tunggakan pelanggan,” katanya.

Dirincikannya, dikatakannya, ada sebanyak 750 pelanggan yang ditertibkan karena menunggak di PLN Rayon Kotabaru. Dari jumlah itu, sambungnya, yang dilakukan bongkar rampung atau KWh meter-nya dicabut ada sebanyak 280 pelanggan. Nantinya, kepada pelanggan tersebut diwajibkan membayar tunggakan sesuai tegihan rekening listriknya beserta denda.

Untuk kembali menikmati layanan listrik dari PLN, maka pelanggan harus melakukan upaya seperti penyambungan pelanggan baru. Sementara itu, untuk pelanggan yang listriknya diputus sementara dengan artian hanya arus listriknya yang tak dialiri ke rumah pelanggan, sebanyak 350 pelanggan. “Sebanyak 120 pelanggan langsung melakukan pembayaran dengan lunas,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Selamat DS, manajer PT PLN (Persero) WS2JB Area Jambi menerangkan, jumlah pembaran rekening tunggakan dari pelanggan rumah tangga hingga tanggal 11 Maret lalu, sebanyak 298. 573 lembar dari totalnya sebanyak 321.000 pelanggan PLN. "Untuk 1 pelanggan bisa sampai 2 atau 3 lembar rekening tunggakan," katanya.

Pada 2012 lalu, sambungnya, target pencapaian omset PLN senilai Rp 57 miliar. "Saldo tunggakan di akhir tahun senilai Rp 6, 4 miliar. Itu prestasi terbaik di Jambi. Di tahun 2013 ini, target pencapaian omset kita Rp 58 miliar. Namun, sampai Februari 2013, dari omset Rp 58 miliar, hingga akhir Februari sudah terealisasi Rp 10, 2 miliar. Sementara nilai tunggakan Rp 5, 8 miliar," jelasnya.

Dijelaskannya lagi, pada 2012 lalu, saldo tunggakan hingga akhir tahun senilai Rp 6,4 miliar. Pada tahun 2013 ini, ditambakannya, pihaknya akan berupaya untuk mengurangi saldo tunggakan hingga Rp 3, 2 miliar. "Atau 50 persen dari tunggakan 2012. Ditargetkan di akhir tahun 2013, tak ada tunggakan untuk 1 penunggak yang rekening tunggakannya di atas 3 lembar dengan nilai per bulan Rp 300 ribu per bulan,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images