iklan RUSAK:  Imbas dari pembangunan arena MTQ yang berada di Desa Jambi kecil
Kecamatan Marosebo Muarojambi, menyebabkan jalan utama Marosebo, rusak.
RUSAK:  Imbas dari pembangunan arena MTQ yang berada di Desa Jambi kecil Kecamatan Marosebo Muarojambi, menyebabkan jalan utama Marosebo, rusak.
SENGETI, Pembangunan arena MTQ yang berada di Desa Jambi Kecil Kecamatan Marosebo Muarojambi disinyalir menjadi salah satu penyebab utama rusaknya jalan utama Marosebo, betapa tidak jalan yang memang telah rusak sedari dulu ini saat ini kondisinya semakin parah akibat dilalui kendaraan pengangkut bahan untuk pembangunan arena MTQ.

Pantauan Jambi Ekspres dilapangan kemarin (15/03) terlihat belasan kendaraan pengangkut bahan bangunan selalu keluar masuk arena MTQ melewati jalan utama Marosebo sehingga menambah banyak lobang-lobang menganga di jalan tersebut, praktis mobil jenis sedang sulit melalui jalan.

‘’Setiap hari saya selalu melewati jalan ini dan saya rasa setiap hari jalan ini semakin rusak apalagi saat arena MTQ dibangun kendaraan besar semakin banyak melalui jalan ini sehingga jalan ini bertambah rusak," ujar Mardi, pengguna jalan Marosebo ketika dimintai komentarnya

Padahal sebelumnya bupati Muarojambi berjanji jalan Marosebo ini akan segera diperbaiki menggunakan dana pusat, sebab jalan ini telah terkategori jalan Nasional karena merupakan salah satu akses menuju Candi Muarojambi dan notabenenya ialah merupakan kampung Bupati Burhanudin sendiri.

"Jalan itu akan dibangun dari Simpang Tunas Mudo hingga Desa Jambi Tulo, anggaran yang akan dipakai ialah milik Pemerintah Pusat dan akan segera dibangun tahun ini," terang bupati ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Alasan utama pengalihan status ini lanjut Bupati ialah karena jalan ini merupakan salah satu akses utama menuju Candi Muarojambi yang sebelumnya telah ditetapkan menjadi warisan dunia. "Candikan aset Negara jadi kewenangan negara untuk membangunnya, karena juga bukan hanya masyarakat muarojambi yang akan menikmati tetapi juga untuk pengembangan lokasi candi menjadi pariwisata yang akan menghasilkan PAD yang maksimal," imbuh.

Nantinya, katanya, jalan ini akan dibangun dengan lebar 8 meter dengan rincian 6 meter jalan aspal dan 2 meter sebagai bahu jalan, jalan ini juga telah disepakati oleh masyarakat Jambi kecil dan sekitarnya. "Semua masyarakat telah sepakat, tinggal realisasi pembangunan jalannya saja," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images