iklan
SENGETI, Kabupaten Muarojambi saat ini telah memiliki stadiun induk copressed natural gas yang berdiri di KM 46, Desa Awin Jaya, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi. Pendirian stadiun Gas diprediksi akan mendongkrak PAD Kabupaten Muarojambi signifikan.

Ditarget, pendapatan dari stadiun ini nantinya mencapai Rp 1 Miliar (M). Kepala Dinas Pertambangan Muarojambi Firmansyah, kepada wartawan mengatakan, jika nantinya stadiun ini berfungi maka gas yang dihasil bisa dijual ke perusahaan yang beroperasi. “Gas ini bisa kita jual ke pabrik-pabrik penganti bahas bakar minyak solar dan bahan bakar gas ini lebih efektif,” terang Firmansyah.

Lebih lanjut firman menjelaskan, gas yang di jual Pemkab ke perusahaan merupakan gas yang dibeli dari Pertamina. “Kita beli dari pertamina dan dijual kembali. Kalau sudah berjalan hasil penjualan bisa mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar perhari,” tukas Firmansyah.

Bupati muarojambi, Burhannudin Mahir menyebutkan, rencana pembangunan stadiun ini sudah ada sejak lama. “Baru terealisasi sekarang,” katanya.

Dia menyebutkan, ke depan Muaro Jambi akan menjadi contoh dalam pengolahan gas. “Ke depan ini akan menjadi contoh daerah lain. Selain dengan perusahan gas ini juga bisa di jual ke ruamh tangga,” sebutnya.

Lebih lanjut buapti menyebutkan jika terlaksana dan penghasilan Rp 1 M sehari maka PAD sebesar Rp 45 M itu dapat teralisasi. “Saya katakan ke DPR jika ini terealisasi Rp 45 milyar itu jumlah yang kecil untuk PAD,” timpal Bupati.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images