iklan Subhan terbaring di RSUD Mattaher Jambi dan butuh penanganan medis yang serius. 
Subhan terbaring di RSUD Mattaher Jambi dan butuh penanganan medis yang serius. 

Nasib malang diderita oleh Subhan Assakur, bocah yang masih berusia 9 bulan. Sejak lahir, dia menderita pembengkakan di bagian belakang tubuhnya, tepatnya di bagian punggung.

Sungguh malang nasib anak pertama dari pasangan suami istri Nadun Ahmadi dan Reni Priyani, Subhan Assakur, warga RT 3, Desa Suka Ramai, Kec Muara Tembesi, ini. Penyakit ini  dideritanya sejak bayi. Anehnya, dengan kondisi yang makin hari makin parah itu, Subhan  tidak terlihat putus asa mencari kesembuhan.

Subhan mulai dirawat, Sabtu (21/12) lalu. Namun, hingga Kamis (26/12) kemarin, belum ada keputusan dokter untuk melakukan tindakan medis. Sementara itu, pembengkakan pada bagian punggungnya mulai membusuk.

Sejak dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi, Subhan mendapat perawatan ala kadarnya. Dia hanya diberi infus. Malangnya, saat ini Subhan tidak bisa diinfus lagi, karena pergelangan tangannya sudah membengkak.

Dokter Edwar di RSUD Hamba Muarabulian, saat dikonfirmasi via ponsel baru-baru ini mengatakan, Subhan   terpaksa dirujuk ke RSUD Jambi lantaran belum ada perlengkapan bedah anak di RSUD Hamba Muarabulian.

“Beberapa waktu lalu dia pernah dirawat di RSUD Muarabulian. Namun setelah kami lakukan koordinasi dengan beberapa dokter yang ada, dia dinyatakan tidak bisa dioperasi karena di sini belum ada alatnya", katanya.

Anak pertama dari Nadun Ahmadi, petani karet ini, butuh uluran tangan dari semua pihak. Hanya bermodalkan kartu Jamkesda, Ahmadi berharap putra kesayangannya bisa disembuhkan para dokter.

Ahmad Jais, kakek Subhan Assakur, saat dikonfirmasi, Kamis (26/12) kemarin, membenarkan  cucunya hingga kini belum 'disentuh' oleh dokter. "Kesal juga kalau seperti ini terus. Kami warga miskin terkesan diterlantarkan. Cucu saya yang setiap detik menangis menahan sakit tidak diapa-apakan oleh dokter", katanya.

Ahmad Jais menduga, modal kartu Jamkesda yang mereka bawa membuat cucunya tidak 'dilirik'.  "Harapan saya, semoga semua pihak bisa membantu cucu kami melawan penyakit yang dideritanya ini,” keluhnya.


Penulis    : GUSNADI, Jambi Ekspres.

Redaktur : Joni Yanto


Berita Terkait



add images