iklan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tetap terus harus diwaspadai. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, sejak awal tahun 2013 hingga akhir tahun, jumlah korban meninggal akibat serangan DBD sebanyak 12 orang. “Ya kalau kasus sebanyak 276 sedangkan yang meninggal 12 orang,’’ ujar Kepala Dinkes Kota Jambi, Polisman Sitanggang.

Dia mengatakan dengan kondisi cuaca seperti saat ini menyebabkan cepatnya perkembangbiakan nyamuk aidest aegfty atau nyamuk penyebab DBD. Sebagai langkah antisipasi dia mengatakan, langkah yang terbaik yang harus dilakukan adalah dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Itulah cara terbaik untuk mencegah DBD, yaitu PSN,” tukasnya.

Selain itu dia juga mengatakan kepada warga, apabila ada keluarga yang terserang penyakit demam dan panas untuk segera membawa ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk antisipasi hal yang tak diinginkan.  “Jangan anggap enteng, apalagi menunggu-menunggu, sebaiknya harus segera bawa ke dokter atau Puskesmas terdekat,” katanya.

Untuk saat ini kata Polisman, untuk mengatasi merebaknya DBD pihaknya sudah melakukan fogging disejumlah lokasi jatuhnya korban DBD.
--batas--
Selain itu kata dia, pihaknya juga sudah menurunkan kader juru pemantau jentik (Jumantik) ke rumah-rumah penduduk untuk melihat jentik. Dan pihaknya juga memberikan bubuk abate secara gratis kepada warga.

Di bagian lain, warga Perumahan Alamanda yang berlokasi di Lingkar Selatan, saat ini masih was-was. Pasalnya, meski sudah dilakukan fogging paska adanya warga perumahan tersebut yang meninggal karena  kasus Demam Berdarah Dengueu (DBD),  namun warga kembali terserang.

‘’Memang ada lagi warga di Blok P Nomor 8 yang terkena DBD. Kejadian ini membuat warga semakin khawatir, pasalnya masih ada saja yang terserang DBD di Perumahan Alamanda itu,’’  ujar Riska, salah seorang warga.

Dirinya mengharapkan, Dinkes akan kembali melakukan fogging di Perumahan tersebut. ‘’Kita minta Dinkes untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang ada disini, selain itu, fogging juga kita harap dilakukan kembali oleh dinkes,’‘ harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi Polisman Sitanggang, yang dikonfirmasi sebleumnya (27/12), mengatakan, pihaknya setelah adanya warga yang meninggal di Perumahan Alamanda itu, langsung melakukan Fogging.

‘‘Itu sudah kita lakukan fogging di sana, kalau tidak salah sudah dua kali kita lakukan,’‘ ujar Tanggang.

Lebih lanjut, Tangggang menyebutkan, Dinkes saat ini telah melakukan Fogging di 3 lokasi. ‘‘Yang kita lakukan Foging itu, yang ada melapor bahwa ada kasus DBD di daerahnyan’‘ tambah Tanggang.

Ia menjelaskan, saat ini, Dinkes telah mengubah mainset, yakni setelah ada laporan langsung melakukan foging didaerah yang telah melaporkan kasus DBD tersebut. ‘‘Kalau untuk sekarang yang di Perumahan Alamanda, belum ada laporan lagi kasus DBD,’‘ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images