iklan
SAROLANGUN, Sejumlah pihak mendesak agar Hasil Test CPNS Sarolangun yang diumumkan tanggal 24 Desember lalu untuk dibatalkan. Sebab sangat tidak mengakomodir putra-putri Sarolangun. Dimana dari 139 orang yang lulus seleksi hanya ada sebelas orang pelamar dari Sarolangun.

Adnan Sulaiman, pengurus teras Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Sarolangun mengatakan, pihaknya bingung dengan hasil test yang ada. Sebab dari penelusuran mereka (LSM ini) hanya ada sebelas orang putra-putri sarolangun yang terjaring. “Proses test dibiayai dengan APBD Sarolangun, dan nanti yang lulus test juga akan digaji dengan APBD Sarolangun, apakah wajar jika dari seleksi CPNS yang ada hanya ada 8 persen anak-anak Sarolangun,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Izhar, pentolan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sarolangun. Dia mengatakan, dirinya bersama sejumlah aktivis dari berbagai kampus dan organisasi yang ada di Sarolangun. Sedang melakukan kajian untuk mencari celah hukum agar hasil test CPBSD Sarolangun tahun 2013 dibatalkan. “Kita juga sedang menyiapkan masa untuk mendesak Bupati agar hasil test CPNSD Sarolangun dibatalkan,”sebutnya.

Kepala Badan Kepegawain Pelatihan Dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Sarolangun, M Tamim, mengatakan, pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan terkait desakan ini. Sebab ini merupakan keputusan pusat. “Kita juga sedih dengan hasil ini, namun bukan kewenangan kita untuk membatalkan hasil test,”sebutnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images