iklan
Erika (6) pasien penderita penyakit tumor mulut akhirnya meninggal dunia setelah dirawat selama kurang lebih 2 minggu di RSUD Raden Mattaher Jambi. Dia menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 07.15 WIB, Kamis (2/1), di ruang perawatan bedah RSUD.

Mendengar kabar meninggalnya Erika, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) langsung mengujungi ruang rawat wanita di lantai dua gedung Endang Rahayu Sedyaningsih RSUD Raden Mattaher. Hal ini dilakukannya sebelum melaunching program BPJS Kesehatan di RSUD Raden Mattaher.

Dalam kesempatan itu, HBA didampingi Wagub Fachrori Umar, Dirut RSUD Raden Mattaher Ali Imran Mukhsin dan juga Ketua Tim Penggerak PKK Yusniana Hasan Basri langsung mengucapkan belasungkawa. HBA mengucapkan keprihatinannya kepada keluarga Erika. “Kita turut prihatin,” katanya.

Suleh, orang tua Erika mengaku pasrah dan mengikhlaskan kepergian putri kesayangannya tersebut. Di samping jenazah putrinya yang sudah terbujur kaku dan tertutup kain putih dia tampak lunglai. “Saya sudah ikhlas, mungkin ini yang terbaik untuknya,” kata Suleh.

Disebutkan Suleh, kondisi Erika yang semakin memburuk dan tumor di gusinya yang kian hari kian membesar membuatnya menyerah. Gubernur memerintahkan kepada Dirut RSUD Raden Mattaher untuk segera mengurus administrasi dan mengantarkan jenazah ke Desa Pandan Jaya, Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada keluarga Erika. Sebelumnya Erika dirawat di RS akibat penyakit kanker mulut yang dideritanya. Erika rencananya bakal dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk bisa segera dioperasi di awal 2014 ini. Di Jambi pihak RSUD Raden Mattaher mengaku keterbatasan alat dan dan tenaga ahli belum memungkinkan untuk dilakukannya operasi.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images