iklan BERSERAKAN: Kondisi RSU Bangko yang terbengkalai. Tampak sampah berserakan dimana-mana di sejumlah ruangan di bangunan RSU ini.
BERSERAKAN: Kondisi RSU Bangko yang terbengkalai. Tampak sampah berserakan dimana-mana di sejumlah ruangan di bangunan RSU ini.
MERANGIN, Bangunan baru yang dibangun oleh rumah sakit umum kolonel Abunjani Bangko mubazir. Bangunan yang dibangun dengan menelan dana APBD senilai Rp 3,6 milyaran itu tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pantauan di Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko, Kamis (2/1) sejumlah bangunan rusak dan tidak difungsikan. Parahnya, bangunan tersebut dipenuhi sampah dan terkesan di jadikan sebagai gudang penyimpanan Alkes.

Saat berusha dikonfirmasi via ponsel, Direktur RSU Bangko, Berman Saragih tidak menjawab panggilan yang dilakukan. Dia hanya mengirimkan pesan singkat. “Selamat siang. Saya masih ada acara keluarga di Medan. Nanti kalau acara keluarga sudah selesai saya miscall. Terimakasih,” katanya via pesan singkat tersebut.

Terkait hal tersebut, tokoh pemuda Kabupaten Merangin, Masduki menyayangkan hal itu. “Saya menilai bahwa rumah sakit yang dibangun dengan mengunakan dana milyaran rupiah dan tidak terlesesaikan adalah penghamburan uang negara saja,” ungkapnya.

Selain itu, Masduki juga mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit umum Kolonel Abunjani terkesan pembangunan asal jadi. “Pembangunan rumah sakit ini asal jadi saja dan tidak difungsikan lagi, dan saya pastikan ada indikasi korupsi di pembangunan rumah sakit yang menelan dana milyaran rupiah ini,” ucapnya.

Dana pembangunan RS itu senilai Rp 3,6 Miliar dikucurkan dari APBD Merangin tahun 2011. Bangunan yang hanya selesai 85 persen tersebut hingga saat tidak bisa dipergunakan. Bahkan, pembangunan yang telah selesai 85 persen pada tahun 2011 tersebut tidak ada kelanjutannya sampai sekarang.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images