iklan KANTOR: Kondisi salah satu kantor lurah di Kabupaten Bungo sekaligus menjadi gapura.
KANTOR: Kondisi salah satu kantor lurah di Kabupaten Bungo sekaligus menjadi gapura.
Sebuah kantor selayaknya berada di lokasi yang memang dikhususkan untuk sebuah kantor. Namun tidak bagi beberapa kantor Lurah di Kabupaten Bungo. Kantor mereka sekaligus menjadi gapura.

Jika mengunjungi Pasar Atas Muara Bungo, akan ditemukan sebuah gapura di lokasi pasar yang kini sedang dibangun menjadi pasar tradisional modern oleh Pemerintah Kabupaten Bungo dengan pola Multi Years. Apabila masyarakat tidak mengetahuinya, sepintas lalu, tidak menyangka, jika pada bangunan gapura tersebut merupakan kantor Lurah Batang Bungo.

Ketika media ini berkunjung ke lokasi, Rabu (1/1), tidak ada aktifitas yang berkenaan dengan pelayanan masyarakat disana. Selain keberadaannya diareal pasar dan terminal, masyarakat tidak akan menyangka jika gapura tersebut juga merupakan kantor lurah.

Karena memang kondisinya tak seperti sebuah kantor pada umumnya. Papan nama kantor lurahpun hanya terlihat cukup kecil, yang terpasang di bagian atas gapura. Setiap hari kerja, bendera merah putih juga terpasang di kanan atas gapura itu.

Ketika media ini menyambangi kantor gapura tersebut, memang tidak ada staf kantor Lurah karena hari libur. Meskipun demikian, harian ini melihat beberapa komputer yang ada didalam ruangan yang cukup sempit itu.

Bangunannya hanya seluas sekitar 4 x 5 meter disekat menjadi empat ruangan. Satu ruangan untuk Lurah beserta satu staf, dan satu ruangan untuk pelayanan masyarakat, dan dua ruang lagi untuk staf lainnya.
--batas--
Meskipun lurah dan stafnya tidak ditemukan di kantor tersebut, harian ini hanya bertemu dengan masyarakat yang ada di sekitar kantor tersebut. Prasetyo, salah satu warga mengatakan, kondisi seperti itu sudah terjadi sejak tahun 2006 lalu.

Pada waktu itu, kelurahan Batang Bungo merupakan pemekaran, yakni sebagaian dari Pasir Putih, Tanjung Gedang dan Bungo Barat.

Sejak pemekaran itu pula, katanya kantor lurah  Batang Bungo berada di gapura yang merupakan fasilitas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo). “Dulunya kantor LLAJR,” katanya, saat dikonfirmasi di lokasi kantor, Kamis (2/1).

Ditempatkannya kantor lurah Batang Bungo di gapura itu, katanya pada waktu itu masih kesulitan untuk mencari lokasi yang dijadikan kantor lurah. Hingga kini, katanya juga masih belum didapatkan.

Seharusnya, dikatakan Prasetyo, idealnya kantor lurah itu mencapai 30 hingga 40 meter. karena,  kantor lurah tidak hanya berfungsi untuk mengetik surat saja. Dengan kondisi seperti itu, katanya masyarakat juga sering mengeluh.

Penulis : FATHUL MUBARAK, Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images