iklan
MUARABULIAN, Kadiskes batanghari melalui Kabid Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Mukhsin, mengatakan untuk tahun 2013 kasus gizi buruk turun drastis. "Tahun 2013 kita hanya menemukan kasus gizi buruk sebanyak 5 kasus," ujar Muhsin.

Menurutnya, kasus gizi buruk ini tersebar di dalam wilayah kabupaten batanghari. semua kasus gizi buruk ini bisa ditanggani oleh petugas kesehatan dan pihak Puskesmas. "Bayi yang terkena penyakit gizi buruk diberikan bantuan kesehatan dan pengobatan serta asupan gizi," jelasnya.

Umumnya balita gizi buruk ini penyebabnya karena faktor lingkungan, prilaku hidup yang kurang sehat serta Faktor ekonomi dalam keluarga. Sehingga Balita kurang sehat dan mudah sakit. ‘’Kami selalu menghimbau kepada petugas kesehatan dilapangan untuk memantau balita yang ada, dan selalu mengaktipkan Posyandu, sehingga bisa diketahui balita yang terkena gizi buruk,’’ ujarnya.

Turunnya kasus gizi buruk ini, akunya, lantaran adanya kesadaran warga untuk hidup berprilaku sehat dan menjaga lingkungan selain itu juga peran aktip para kades kesehatan di desa.
Balita yang menderita gizi buruk dilakukan pedeketksi oleh petugas kesehatan untuk mengetahui penyakit apa yang sebanrnya di derita, penyakit kronis atau turunan.

"Kita memberikan pengobatan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita, dan pengobatan itu dilakukan hingga penderita sebuh total, dan alhamdullah Balita yang diberikan perawatan semua sudah sehat dan masih tetap dalam pengawasan petugas kesehatan," ujarnya.

Menurut dia jika penderita gizi buruk lambat ditanggani bisa menyebabkan balita tersebut kehilangan masa depan seperti balita lain. Makanya untuk penderita gizi buruk itu selalu mendapat pengawasan oleh petugas.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images