iklan MOGOK KERJA: Ratusan karyawan PetroChina yang melakukan aksi mogok 
kerja, kemarin. Tampak aksi mereka mendapatkan pengawalan ketat pihak 
keamanan.
MOGOK KERJA: Ratusan karyawan PetroChina yang melakukan aksi mogok kerja, kemarin. Tampak aksi mereka mendapatkan pengawalan ketat pihak keamanan.
KUALATUNGKAL, Kegiatan di Petrochina, kemarin (3/1) lumpuh. Pasalnya, ratusan karyawan perusahaan itu melakukan mogok kerja. Mereka adalah seluruh karyawan dari departemen yang tergabung dalam Konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia (KSPSI).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja di BGP Gas Plan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hal ini dilakukan karena para karyawan kesal dengan gaji yang mereka terima hanya sebesar Rp 1.250.000 perbulan.

Menurut Erwin, koordinator aksi, nilai itu tidak sesuai dengan upah sektoral BP Migas, seperti Riau dan Palembang, yang rata-rata sudah lebih dari Rp 3 juta. “Kami minta upah yang standar juga lah seperti daerah lain,”ujarnya kepada sejumlah media.

Gaji tersebut, menurutnya jauh dari standar karyawan perusahaan Migas. Menurut Erwin saat ini, seluruh  proses lifting gas dan bumi di PetroChina terhenti selama unjukrasa dan aksi mogok berjalan.

Menurut perwakilan pengunjuk rasa, dalam rapat tertutup, pihak manajemen PT PetroChina Region Jambi menjanjikan akan mendatangkan Top Manajemen dari Jakarta, dia sebagai pengambil kebijakan.

Namun setelah permintaan tersebut disampaikan kepada massa yang terkonsentrasi di depan BGP PetroChina, secara tegas seluruh pengunjuk rasa menolak. Mereka akan tetap meminta Top Manajemen PetroChina datang saat itu juga. “Tetap mogok, jangan tunggu sampai Senin,” teriak massa bersahutan.

Menurut Erwin, terlalu lama jika harus menunggu sampai Senin pekan depan. Ia mengartikan, jika memang masih di Jakarta, artinya masih ada waktu untuk top manajemen terbang ke Jambi, karena hari masih siang. “Kita hargai Pimpinan Regional Jambi, tapi ini terkait kos perusahaan jadi yang datang harus top manajemen,” tegas Erwin.

Aksi unjuk rasa berjalan damai, puluhan aparat polisi terlihat berjaga-jaga di depan pagar kantor BGP. Pihak manajemen perusahaan belum terlihat menemui pengunjukrasa. sayangnya, tidak satupun pihak perusahaan yang memberikan keterangan kepada media.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images